KEREN! Kota Madiun Lakukan Pembiasaan Empat Bahasa untuk SD dan SMP, Bahasa Apa Saja? Yuk Simak...

- 16 Mei 2024, 15:35 WIB
Ilustrasi pembiasaan bahasa.
Ilustrasi pembiasaan bahasa. /ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun/

 

SUMBA STORI - Salah satu dinas pendidik di Indonesia menerapkan pembiasaan empat bahasa untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Adalah Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Jawa Timur dengan menyusun program pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan para siswa di lingkungan sekolah masing-masing.

Kepala Dindik Kota Madiun Lismawati mengatakan, pembiasaan empat bahasa di lingkungan sekolah tersebut dalam rangka mendukung program smart city di Kota Madiun.

Baca Juga: Partai Hanura Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati SBD Periode 2024-2029, Ini Jadwalnya

Menururnya, program smart city Kota Madiun tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur daerah, namun juga penguatan pendidikan di wilayah tersebut.

"Pembiasaan bahasa ini dilakukan untuk guru dan siswa, yakni untuk menguasai empat bahasa," tutur Lismawati, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, 16 Mei 2024.

Bahasa-bahasa yang diajarkan, di antaranya Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab. Ini diajarkan selama sepekan di hari yang berbeda-beda.

Baca Juga: Mendaftar di Tiga Partai Politik Hari Ini, Ratu Wulla Bilang Akan Wujudkan Sumba Barat Daya yang Hebat

Seperti, hari Senin-Selasa untuk pembiasaan Bahasa Indonesia. Kemudian, Rabu untuk Bahasa Inggris, Kamis untuk Bahasa Jawa, dan Jumat untuk Bahasa Arab.

"Khusus hari Jumat, anak-anak atau siswa sekaligus belajar mengaji dan memahami literasi agama," katanya.

Pihaknya menyatakan, tanggapan para siswa akan program pembiasaan bahasa tersebut cukup antusias. Sejak bergulir, para siswa sangat senang menerapkannya.

Baca Juga: Ini 10 SMA Terbaik di Kabupaten Sumba Barat Daya, Bisa Jadi Pilihan Tepat untuk Sekolah Anak

Selain itu, melalui program ini, lanjut Lismawati, diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan bagi siswa. Apalagi program ini juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah.

"Kotanya sudah smart, maka pendidikannya juga harus smart. Ini diharapkan bisa menjadi basis pembelajaran di sekolah menuju digitalisasi total," kata dia.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah