Nezar Patria Sebut Kedewasaan Berdemokrasi Tercermin di Ruang Digital Pemilu 2024

- 31 Januari 2024, 22:49 WIB
Warga melihat aplikasi pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
Warga melihat aplikasi pengawasan pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa, 28 November 2023. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/

SUMBA STORI - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyebutkan masyarakat Indonesia menunjukkan kedewasaan berdemokrasi di momen Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dan hal itu tercermin di ruang digital Indonesia.

Ia menyebutkan hal itu terlihat dari berkurangnya kuantitas hoaks dan politik identitas yang beredar di ruang siber untuk periode kali ini.

“Meskipun tak sepenuhnya menghilang, namun kita juga mencermati ada penurunan pemakaian politik identitas. Dan kita cukup mau apresiasi hal itu. Masyarakat kita juga semakin dewasa dengan pengalaman Pemilu dua kali dan Pilpres sebelumnya,” ungkapnya dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa, 30 Januari 2024 seperti dikutip dari Antara.

Nezar menilai masyarakat sudah banyak yang memetik pelajaran dari Pemilu-Pemilu sebelumnya yang penuh dinamika di ruang digital.

Masyarakat kali ini dinilai telah menerima bahwa perbedaan pilihan politik merupakan sesuatu yang wajar dalam iklim demokrasi maka dari itu kini setiap orang mengambil sikap lebih bijak di media sosial.

Di samping itu, Nezar menyebutkan kesamaan pemahaman dari berbagai pihak khususnya dengan para pengelola platform media sosial juga membantu pemerintah untuk meredam laju peredaran hoaks, disinformasi, misinformasi, dan malinformasi selama Pemilu 2024.

Secara aktif, Kementerian Kominfo menyatakan berkolaborasi aktif dengan para penyelenggara sistem elektronik seperti Google, Facebook, TikTok, dan Instagram untuk mengantisipasi penyebaran hoaks.

“Kami punya satu jaringan koordinasi dengan semua platform-platform ini walaupun mereka punya satu mekanisme sendiri untuk mengantisipasi penyebaran hoaks,” katanya.

Menurutnya alur yang disiapkan bersama platform digital dan pemerintah kali ini sudah lebih ajek dimulai dari platform yang lebih dulu mengantisipasi hoaks yang menyebar dalam platform melalui saluran aduan sesuai dengan community guidelines masing-masing.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah