Kisah Permainan Lato-Lato, Populer di Indonesia Tapi Dilarang di Amerika, Simak Alasannya Di SINI!

29 Maret 2023, 08:25 WIB
Kisah Permainan Lato-Lato, Populer di Indonesia Tapi Dilarang di Amerika, Simak Alasannya Di SINI! /Dok. Ahmad Sholeh/

SUMBA STORI - Bunyi "tek-tek-tek-tek" Tahun 2023 ini terdengar di hampir seluruh wilayah Indonesia akibat lato-lato.

Dari jalan sempit, rumah, pusat perbelanjaan. Mainan tradisional ini kini sedang digemari baik anak-anak maupun orang dewasa.

Meski hanya tren saat ini, sebenarnya lato-lato dimainkan sejak tahun 1960-an hingga 1970-an, tidak hanya di Indonesia, bahkan di Negara Amerika Serikat juga terkenal.

 Baca Juga: Mengenal Kaparak, Makanan Khas Sumba Sebagai Sajian Lezat Bersama Kopi atau Teh

Asal Usul Nama Lato-lato

Di Indonesia, nama “lato-lato” berasal dari bahasa Bugis, “kajao-kajao”, yang berarti nenek. Kemudian ubah pengucapannya menjadi kato-kato dan menjadi lato-lato.


Dahulu populer di Indonesia pada tahun 1990-an sebagai tek-tek, tren ini kini muncul kembali sebagai lato-lato.
Mainan ini pernah menjuarai tahun 1960 hingga 1970.

Lato-lato sebenarnya bukanlah mainan yang berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika. Di sana lato-lato dikenal dengan banyak nama, yaitu clackers, clickers atau knockers.

 Baca Juga: Mengenal Manggulu, Makanan Khas Sumba Timur yang Siap Memanjakan Lidah

Clackers sangat populer selama tahun 1960 hingga 1970. Ada ratusan produsen mainan yang menjual jutaan clackers di seluruh dunia.

Ternyata, clacker tidak hanya populer di Amerika dan Asia, tetapi juga di Eropa, tepatnya di Italia. Di sana, para clacker diberi nama calcinatello.

Mainan Lato-lato sabgat Populer di Indonesia, sediakan di Amerika terlarang saat ini

 

 Baca Juga: Berikut 2 Makanan Khas Sumba Enak dan Kaya Rasa yang Jarang Diketahui?

Meski bentuk mainan lato-lato terlihat sederhana dan tidak berbahaya, mainan tersebut telah dilarang di Amerika Serikat (AS). Mengapa ini terjadi? Banyak alasan yang mendasar.

Pertama-tama, mainan ini terlihat seperti koboi atau senjata khas Amerika Selatan, yaitu boleadoras. Biasanya boleadora digunakan oleh para gaucho untuk menangkap hewan buruan.

Kedua, bulatan lato-lato sangat berbahaya jika pecah atau terlepas. Memang mainan ini dulunya terbuat dari kaca dan kayu.

 Baca Juga: Wajib Coba, Ini 3 Makanan Khas Sumba yang Enak dan Unik

Jika rusak atau pecah saat dimainkannya, serpihan-serpihan tersebut dapat memantul kembali dan menyebabkan cedera indra pengeliatan (mata) bahkan hingga berakibat fatal.

Resiko yang dapat mengakibatkan cedera indra pengeliatan (Mata) menyebabkan mainan ini ditarik dari peredaran sehingga terjadi perubahan dari bahan lato-lato menjadi plastik dan akrilik.

Tapi ternyata sama saja seperti lato-lato plastik dan akrilik, ada kemungkinan pecah.

 Baca Juga: Karyawan Kios Sembako di NTT Curi Uang Majikan untuk Beli Kamera dan Handphone

Beberapa insiden yang disebabkan oleh mainan ini membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika (FDA) melarang peredaran mainan ini pada tahun 1966, karena dianggap mengandung bahan kimia radioaktif yang berbahaya dan mudah terbakar.

Tidak hanya di Amerika Serikat, lato-lato juga dilarang di Inggris karena mengeluarkan suara yang mengganggu kenyamanan dan menimbulkan berbagai masalah.

Sama seperti di AS, lato-lato juga melukai anak-anak di Inggris karena bahannya yang mudah rapuh.

 Baca Juga: Siap Wujudkan Asas Pemilu Luber Jurdil, GMKI Audiensi dengan KPU NTT

Kamu boleh bermain lato-lato, tapi tetap hati-hati.Sains telah berkembang sejak tahun 1960-an dan sejak saat kejadian tersebut telah ditemukan bahwa bahan polimer tidak mudah pecah. Bahan lato-lato kini aman untuk dimainkan.

Namun berhati-hatilah saat memainkan lato-lato karena lato-lato sangat berbahaya. Ingatkan anak untuk bermain dengan baik, tanpa mengganggu lingkungan dengan suara.

jangan sampai juga saking keasikan main lato-lato terlepas lalu kena di matamu. Karena baru-baru ini ada kejadian main lato-lato sampai terlepas kena di mata oleh seorang anak di Kalimantan Barat. Oleh karena itu Mainkan lato-lato dengan bijak!***

 Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan  KLIK DI SINI

 

Editor: Beny Diktus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler