Sadar Akan Bahayanya, Balita di Banten Masih Terbiasa Diberi Kental Manis

- 26 Mei 2023, 11:31 WIB
Sadar Akan Bahayanya, Balita di Banten Masih Terbiasa Diberi Kental Manis.
Sadar Akan Bahayanya, Balita di Banten Masih Terbiasa Diberi Kental Manis. /

 Baca Juga: Kenalin Ini Tips Menghindari Penipuan Online yang Merugikan Keuangan

Beralih di Kecamatan Labuan, Bu Novi Damayanti, 1 Bulan habiskan 4 Kaleng SKM Gold untuk anaknya. Awalnya tidak mengakui bahwa ia memberikan kental manis hingga Tim YAICI berbicara melakukan pendekatan akhirnya ia mengakuinya.

Selain kurangnya edukasi, pernikahan dini menjadi salah satu faktor minimnya penerapan literasi gizi pada anak. Putri (19) menikah dari usia 16 tahun. Memiliki anak, Aulia (2) sudah mengkonsumsi kental manis sejak usia 1 tahun, ia diberikan kental manis karena saran dari saudara.

Dalam hal garda terdepan kesehatan masyarakat Ibu dan anak berada di tangan kader posyandu yang harus memiliki pengetahuan kesehatan keluarga. Edukasi kepada kader posyandu akan berdampak pada kesehatan ibu dan anak di lingkungannya. YAICI mendukung program pemerintah dalam merevitalisasi Posyandu demi tujuan baik untuk kesehatan masyarakat Indonesia. Kader menjadi harapan bagi masyarakat.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah