Network
SUMBA STORI - Untuk sebagian besar orang, melihat wanita yang memiliki janggut bukanlah sesuatu yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, sejumlah kondisi medis dapat menyebabkan pertumbuhan janggut pada wanita.
Namun, sayangnya hal ini bisa menimbulkan tantangan secara fisik maupun mental bagi orang yang mengalaminya. Seperti yang diceritakan oleh seorang pencipta konten di platform Instagram, berikut ini.
Coral Renaie, perempuan dari Kansas, AS, menceritakan pengalamannya yang pernah merasa tertekan menjadi wanita dengan janggut. Coral memiliki pertumbuhan yang cukup banyak pada bagian wajahnya karena adanya masalah kesehatan yang bernama sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Coral yang kini berusia 30 tahun mengungkapkan bahwa sepanjang hidupnya, dia selalu merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Sejak kecil, Coral telah mengalami perubahan warna kulit di bagian leher, lutut, siku, dan dukungan kaki karena resistansi insulin yang terjadi akibat kehadiran PCOS.
Saat mandi, orang berpikir bahwa tubuhnya kotor dan mereka meminta dirinya sendiri untuk menghilangkan kotoran yang menempel di kulitnya. Coral merasa malu dengan bentuk tubuhnya menjadi penyebab yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Tidak hanya itu, Coral mulai memiliki pertumbuhan jambang yang lebat saat berusia sembilan tahun. Bahkan sejak berusia 12 tahun, ia rutin mengukur wajahnya setiap hari.
Coral sering kali menjadi sasaran pandangan dan komentar yang tidak menyenangkan seperti interaksi dan intimidasi di dunia maya. Walaupun jarang terjadi orang yang memperolok di hadapannya secara langsung, Coral menyatakan bahwa banyak orang yang mengambil foto tanpa izinnya. Coral merasa menderita penderitaan fisik dan emosional karena kondisinya sebagai seorang wanita dengan PCOS yang menyebabkan pertumbuhan jenggot.
Tetapi segalanya berubah ketika Coral memutuskan untuk membiarkan janggutnya tumbuh panjang dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
