Network
SUMBA STORI - Selama bertahun-tahun, brokoli telah terkenal karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Ini meliputi kemampuannya dalam melindungi tubuh dari risiko kanker dan juga sebagai nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Sayuran cruciferous memiliki kandungan nutrisi penting seperti vitamin A, C, K, folat, serat, dan potasium, semua ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk beroperasi dengan optimal.
Menurut laman Eating Well, Rabu, 15 November 2023, sayuran ini memiliki berbagai manfaat yang banyak, terutama dalam menurunkan tingkat gula dalam darah. Brokoli merupakan salah satu kompetitor utama dalam makanan dan camilan sehat karena tidak termasuk dalam kategori sayuran tepung.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), porsi mentah ini hanya memiliki kurang dari 6 gram karbohidrat dan sekitar 2 gram serat. Penggabungan karbohidrat rendah dengan kandungan serat yang tinggi, yang memperlambat pencernaan, menyebabkan konsumsi brokoli hanya memiliki sedikit pengaruh pada tingkat glukosa dalam darah Anda.
Di samping itu, mengonsumsi brokoli dan makanan yang mengandung banyak serat dapat meningkatkan perasaan kenyang. Menurut American Diabetes Association, orang yang mengalami pradiabetes dan diabetes sebaiknya mengadopsi Metode Piring Diabetes dengan memasukkan sayuran non-tepung, termasuk brokoli, sebanyak setengah porsi pada piring mereka.
Hasil penelitian dan tinjauan Phytomedicine Plus tahun 2023 juga menyatakan bahwa zat Sulforaphane yang terdapat dalam sayuran brokoli memiliki aroma dan rasa yang khas, dapat membantu mengatur kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin, serta mengurangi tekanan oksidatif yang dapat merusak pembuluh darah dan memicu komplikasi jantung pada penderita diabetes.
Menurut Angelina Bañuelos-Gonzalez, seorang pakar dalam perawatan dan pendidikan diabetes yang bersertifikat di Nudj Health, mengonsumsi brokoli dapat menjadi alternatif bagi individu dengan kadar gula darah tinggi untuk menjaga kecukupan hidrasi tubuh mereka.
"Ketika gula darah Anda naik, Anda juga berisiko mengalami dehidrasi, karena gula darah tinggi membuat Anda buang air kecil lebih banyak," katanya dikutip Sumbastori.com dari Antara, pada Sabtu, 18 November 2023.
