Puasa Intermiten Ternyata Bisa Bantu Pengobatan Diabetes Tipe 2

- 15 November 2023, 15:53 WIB
Ilustrasi Diabetes Tipe 2
Ilustrasi Diabetes Tipe 2 /Pixabay/Tumisu

SUMBA STORI - Puasa intermiten, yang dikenal juga sebagai metode intermittent fasting, merupakan suatu strategi pola makan yang kerap digunakan oleh seseorang untuk mengurangi berat badan. Namun, tak terduga, metode diet ini mungkin juga bersifat menguntungkan sebagai terapi pengobatan bagi pasien diabetes tipe 2.

Orang-orang yang mempraktikkan pola makan intermiten hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kalori pada waktu atau periode yang sudah ditentukan.

Sementara itu, minuman yang tidak mengandung kalori seperti air putih atau teh tanpa pemanis dapat dikonsumsi kapan saja.

Salah satu periode waktu yang umum digunakan dalam metode puasa intermiten adalah jendela makan selama 8 jam dan jendela puasa selama 16 jam.

Sebagai ilustrasi, batasan waktu untuk berpuasa dimulai dari pukul 18.00 hingga pukul 10.00, sementara interval waktu untuk makan berlangsung pada pukul 10.00 hingga pukul 18.00 dalam satu hari.

Sementara itu, jika waktu makan dibatasi, orang cenderung mengkonsumsi jumlah makanan yang lebih sedikit. Dengan cara ini, dapat terjadi penurunan berat badan.

Dilansir dari PMJ News, pada Rabu, 15 November 2023, menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam JAMA, penggunaan pola puasa intermiten dengan membatasi waktu makan dalam delapan jam sehari juga dapat memberikan manfaat bagi individu yang menderita diabetes tipe 2. Penelitian ini melibatkan individu dewasa dengan diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan sebagai peserta.

Beberapa peserta diminta untuk melaksanakan puasa intermiten dengan periode puasa selama 16 jam dan periode makan selama delapan jam setiap harinya. Selama setengah tahun, peserta ini hanya diizinkan makan antara pukul 12.00 siang hingga pukul 20.00 malam.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x