Siap Wujudkan Asas Pemilu Luber Jurdil, GMKI Audiensi dengan KPU NTT

28 Maret 2023, 22:17 WIB
Siap Wujudkan Asas Pemilu Luber Jurdil, GMKI Audiensi dengan KPU NTT. /Yanto Tena/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) siap berpartisipasi dalam mewujudkan harapan rakyat Indonesia yakni mewujudkan asas pemilu, Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil (Luber Jurdil).

Hal ini disampaikan Pengurus Pusat GMKI dalam hal ini Sekretaris Fungsional Bidang penelitian dan Pengembangan, yang juga sebagai Koordinator Devisi Data dan Informasi dalam Lembaga Pendidikan dan Pemantau Pemilu PP GMKI, Ferdinand Umbu Tay Hambandima.

Ferdinand menyampaikan hal tersebut saat melakukan audiensi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, di Kantor KPU NTT, pada Selasa 28 Maret 2023.

Baca Juga: 7 Planet Teraneh yang Pernah Ditemukan, Ada Planet Neraka?

Ferdinand yang hadir bersam Koordinator Wilayah VII-NTT PP GMKI Masa Bakti 2022-2024, Arnol Nggadas diterima oleh Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu dan anggota KPU NTT Drs. Yosafat Koli dan Jefri A. Galla.

Audiensi yang dilakukan terkait kesiapan GMKI untuk berkolaborasi dengan KPU dalam menciptakan Pemilu yang Luber Jurdil serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 14 Februari 2024.

Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu menyambut baik dan berterima kasih atas kehadiran PP GMKI di Kantor KPU NTT dengan tujuan yang sangat baik yakni ingin berkolaborasi dan berkontribusi mendukung KPU NTT.

Baca Juga: Wakapolres SBD Terjun Langsung Berbagi Kasih ke Kodi Utara

Thomas juga memaparkan beberapa tahapan Pemilu yang telah dan sedang berlangsung.

"Saat ini, tahapan yang telah dan sedang dilakukan adalah sebagai berikut; pertama, perencanaan program dan anggaran, kedua penyusunan peraturan KPU, ketiga pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, keempat Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu, kelima penetapan peserta pemilu, keenam Penetapan jumlah kursi dan penetapan Daerah pemilihan, dan saat ini dalam terus berlangsung proses sosialisasi dan proses pencalonan DPD," paparnya.

Thomas berharap adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai lembaga seperti yang telah dilakukan oleh GMKI saat ini sehingga asas kepemiluan kita dapat tercapai yakni Luber Jurdil.

Baca Juga: Pengguna Motor Listrik di Pontianak Dapat Menghemat Ratusan Ribu Rupiah per Bulan

"Proses ini sangat baik dapat terus kita berkolaborasi kedepan," pungkasnya.

Menanggapi penyampaian informasi yang disampaikan oleh Ketua KPU, Sekfung Litbang PP GMKI Ferdinand Umbu juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang dilakukan Ketua dan Anggota KPU NTT kepada GMKI.

"Dalam kesempaitan yang baik inipun kami menyampaikan kesipan GMKI untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan harapan bersama rakyat Indonesia yakni mewujudkan asas pemilu," ujar Ketua Cabang GMKI Kupang masa bakti 2018-2020 tersebut.

Baca Juga: Berikut 5 Manfaat Daun Seribu Bagi Kesehatan dan Kecantikan, Wajib Dicoba?

Ferdinand memaparkan gambaran besar materi terkait terbentuknya lembaga pendidikan dan pantau Pemilu PP GMKI.

"Langkah ini merupakan sala satu wujud dari kepedulian GMKI sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki semangat kedirian Oikumenisme dan Nasionalisme. Sebagai organisasi yang diisi oleh kaum-kaum intelektual tentu memiliki tanggungjawab moril untuk terus berkolaborasi dalam menjaga, memelihara, dan mempertahankan keutuhan Republik Indonesia," tegas Ferdinand.

Lebih lanjut Ferdinand menyampaikan bahwa GMKI memiliki 15 wilayah yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia juga memiliki 116 cabang defenitif dan 7 calon cabang.

Baca Juga: Berikut 7 Manfaat Daun Bayam Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui?

"Ini merupakan peluang dan kekuatan GMKI untuk mengambil peran dalam mempertahankan dan meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia khususnya dalam proses pelaksanaan pemilihan umum 2024 mendatang," jelasnya.

Ferdinand berharap KPU NTT dapat melibatkan GMKI di wilayah VII ini dalam proses pelaksanaan tahap-tahap pemilu kedepan.

Sementara, Koordinator Wilayah VII Pengurus Pusat GMKI, Arnol Nggadas menyampaikan bahwa wilayah VII yakni NTT, memiliki 8 cabang defenitif dan 2 calon cabang.

Baca Juga: WBP Lapas Waikabubak Jadi Narasumber Pelatihan Dinas PMD

"GMKI yang tersebar di daratan Timor, Rote, Alor, Sumba, dan Flores ini telah memiliki banyak anggota yang tersebar diseluruh kabupaten maupun kota se-NTT," terang Arnol.

"Hal ini merupakan potensi kami untuk membentuk tim pendidikan dan pantau pemilu di 22 kabupaten/kota. Sehingga proses pelaksanaan program kolaborasi GMKI dengan KPU RI dapat kami tindaklanjuti di NTT. Berdasarkan hal tersebut kami sangat berharap KPU NTT dan kabupaten/Kota, dapat melibatkan tim pendidikan dan pantau pemilu GMKI di NTT dalam proses pelaksanaan tahapan pemilu 2024. Tim pendidikan dan pantau pemilu ini akan segera kami bentuk dan kami laporkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Terimakasih," tutup Arnol.

Anggota KPU NTT, Yosafat Koli dalam kesempatan yang sama menyampaikan dukungan kepada GMKI.

Baca Juga: Pengguna iPhone Wajib Pajak? Berikut Ketentuan dari Direktorat Jenderal Pajak

"Kita mendukung penuh langkah GMKI, karena kita mengedepankan pemilu inklusif yakni perluasan partisipatif sekarang sudah di kembangkan yakni masyarakat tidak hanya ikut terlibat pada hari pemungutan suara tetapi juga turut berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan tahapan pemilu. Maka dari itu Indeks partisipasi sekarang sudah naik menjadi 80an persen. Indeks Demokrasi Indonesia yang sekarang diperjuangkan itu, demokrasi bangaimana peran seluruh lembaga seperti peran DPR, pemerintah, peran pers dan organisasi-organisasi yang ada. Partisipasi masyarakat itu menunjukkan tingkat demokrasi dapat kita ukur seberapa besar. Sekarang kita perjuangkan Indeks partisipasi Pemilu (IPP) diukur dari bagaimana peran serta dari semua masyarakat pada setiap tahapan. Mulai dari bagaimana pada saat pemutakhiran data pemilih berapa orang yang datang tanya kepada KPU sudah terdaftar atau belum, kalau belum bagaimana caranya supaya bisa terdaftar, ini menjadi harapan bersama kita. Meningkatkan partisipasi ini menjadi tantangan bagaimana agar kita semua ikut mendorong supaya pada seluruh tahapan, masyarakat ikut berpartisipasi. Nah ketika teman-teman GMKI membagikan materi dalam bentuk power poin tentang bagaimana GMKI ikut terlibat dalam partisipasi, saya baca dan wah itu komplit saya lihat hampir semua tahapan pemilu diambil," ujar Yosafat.

Lanjut Yosafat, bagaimana hal baik ini dapat dikembangkan kedepan baik berkolaborasi dengan GMNI, PMKRI, HMI dan semua organisasi mahasiswa. 

"Saya yakin teman-teman sudah sangat akrab tentu itu menjadi peluang tersendiri," tutupnya.

Baca Juga: Tanpa DP, Berikut Cara Kredit iPhone dengan Dua Link Aplikasi Ini, Cek...

Anggota KPU NTT lainya, Jefri A. Galla berharap agar fokus pemantauan Pemilu dilakukan pada setiap tahapan.

"Kita harapkan tingkat partisipasi pemantauan pemilu bisa ada dalam semua tahapan pemilu, khususnya dalam tiga tahapan utama yakni pertama tahapan pemutakhiran data pemilih bagaimana masyarakat mendaptkan hal pilihnya, kedua masa kampanye tahapan ini masyarakat harus ikut mengawal visi dan misi semua peserta pemilu, dan yang yang ketiga pemungutan suara. Tiga tahapan ini kita harap dari pemantau pemilu GMKI dapat ikut terlibat dan kita bersama meningkatkan partisipasi pemilih," harap Jefri yang juga merupakan Anggota Luar Biasa GMKI cabang Semarang tersebut.

Sementara, Sekretaris KPU Provinsi NTT, Adiwijaya Bakti turut mengapresiasi Pengurus Pusat GMKI yang telah hadir membawa gagasan terkait pendidikan dan pantau Pemilu. 

Baca Juga: Baru Sehari di Surabaya, Warga Asal NTT Dikabarkan Hilang dan Belum Ditemukan Hingga Saat Ini

"Hal ini merupakan sala satu contoh partisipasi aktif masyarakat untuk kehidupan demokrasi kita kearah yang lebih baik. disaat indeks demokrasi Indonesia masih rendah itu kesalahannya selalu kepada KPU padahal sebenarnya kalau kita melihat komponen atau indicator-indikator dari indeks demokrasi itu itukan ada Kinerja pemerintah, Budaya Politik, partisipasi politik, dan kebebasan sipil. Poin-poin ini menjadi penting untuk semua kelompok-kelompok masyarakat," pungkasnya.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler