PMKRI Labuan Bajo Desak Bupati Mabar, Segera Cabut Laporan Terhadap Warga Translok

- 22 September 2023, 22:11 WIB
PMKRI Labuan Bajo Nilai Bupati Mabar Aktor Intelektual Pembungkaman Demokrasi di Manggarai Barat
PMKRI Labuan Bajo Nilai Bupati Mabar Aktor Intelektual Pembungkaman Demokrasi di Manggarai Barat /Dok. PMKRI Labuan Bajo/

SUMBA  STORI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Calon Cabang Labuan Bajo St. Fransiskus Asisi menilai Bupati Manggarai Barat adalah aktor intelektual pembungkaman demokrasi di Kabupaten Manggarai Barat.

Hal ini disampaikan ketua Presidium PMKRI Calon Cabang Labuan Bajo, Simpfronanus Gusti, lantaran Bupati Edistasius Endi melaporkan warga Translok yang posting wajah di akun miliknya pada Jumat, 22 September 2023.

"Bupati Edi Endi tidak mencerminkan seorang pejabat publik yang memahami nilai-nilai moral dari demokrasi. Pasalnya dia memilih melaporkan masyarakat yang menyebarkankan ulang postingan foto editan dirinya dan mengabaikan poin substansi dari kritikan tersebut," kata Gusti, dalam rilis yang diterima Sumbastori.com pada Jumat, 22 September 2023.

"Selama ini warga Translok telah menyampaikan aspirasi melalui Pemerintah Pusat dan Daerah. Namun, sampai hari ini rupanya belum ada jawaban yang pasti dari Pemda Manggarai Barat. Pemerintahan daerah Manggarai Barat seakan tutup mata dan apatis terkait persoalan tersebut. Adapun postingan gambar itu merupakan ungkapan kekecewaan masyarakat Translok terhadap sikap Pemerintah Manggarai Barat terhadap persoalan yang mereka alami," lanjut Gusti.

Ia juga menilai, fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat sangat penting.

"Dalam menjalankan roda pemerintahan, fungsi kontrol sosial yang dilakukan oleh masyarakat itu sangat penting, manakala kebijakan tersebut merugikan masyarakat. Kemudian kebebasan berpendapat di Indonesia sudah merupakan sebuah hak yang dilindungi oleh konstitusi, kalau Bupati Mabar alergi terhadap kritikan masyarakat lebih tidak usah jadi pejabat publik," kata Gusti.

"Konsekuensi dari pejabat publik adalah harus siap dan mampu menerima kritikan apabila ada kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Peristiwa pelaporan yang dilakukan oleh Bupati Mabar bagi PMKRI Labuan Bajo itu adalah salah satu bentuk pembungkaman demokrasi di kabupaten Manggarai Barat," tutup Gusti.

Sementara itu, Presidium Gerkan Kemasyatan (Germas), Efasius Nanggor Menyampaikan pemimpin harus seperti matahari yang selalu memberikan penerangan

"Mestinya seorang pemimpin harus berlaku seperti matahari yang mampu memberikan penerangan secara adil dan merata kepada seluruh rakyatnya. Harus lembut seperti cahaya bulan yang memberikan ketenangan dan ketentraman pada lingkungannya. Bukan dipidanakan," tutur Efasius.

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x