Network
SUMBA STORI - Dalam rangka mendukung merdeka belajar, sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang yang didampingi dosen melakukan penyuluhan kesehatan melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Kali ini, sebanyak 141 mahasiswa turun PKL di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini berlansung mulai hari ini, Sabtu, 16 Maret hingga 4 April 2024.
Ketua Prodi (Kaprodi) Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang, Uly Agustine, S.Kp., M.Kep menyampaikan, para mahasiswa bakal melaksanakan PKL selama tiga minggu di Desa Tematana, Wewewa Timur.
Kata dia, dalam kegiatan PKL mahasiswa akan berfokus pada pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama terkait masalah kesehatan paru, penyakit tropis dan kesehatan lainnya.
Dikatakannya, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah mahasiswa melakukan asuhan keperawatan keluarga yaitu mahasiswa melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk mengkaji kondisi kesehatan keluarga dan memberikan intervensi keperawatan yang sesuai.
"Seperti asuhan keperawatan gerontik bahwa mahasiswa akan memberikan pelayanan kesehatan kepada lanjut usia (lansia) di Desa Tematana, termasuk pemeriksaan kesehatan dan edukasi kesehatan," katanya.
Menurutnya, mahasiswa juga akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa-siswi SDN Tanakombuka dan SMPN 4 Wewewa Timur, serta kepada para ibu di Posyandu Lansia dan Posyandu KIA.
"Terkait dengan kegiatan penyuluhan kesehatan pada hari ini, terdapat 24 materi kesehatan yang diberikan kepada seluruh siswa kelas 1 hingga 6 yang berjumlah 12 kelas," tutur Kaprodi Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang itu.
Ia menyampaikan, materi kesehatan yang diberikan antara lain PHBS, mengenal jajanan sehat dan bergizi, pentingnya sarapan, praktik cuci tangan, kesehatan gigi dan mulut, menjaga lingkungan sekolah sehat dari DBD dan malaria, etika batuk serta menumbuhkan literasi informasi penyakit tropis melalui EduGame di sekolah dasar.
Senada, Kasub Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang, Ririn Widyastuti, S.ST., M.Keb mengatakan, kegiatan penyuluhan kesehatan di SD ini merupakan salah satu kegiatan di Desa Binaan Prodi Keperawatan Waikabubak.
Penyuluhan kesehatan yang dilakukan, jelas sosok wanita cantik penanggungjawab kegiatan PKL itu, adalah pengabdian kepada masyarakat.
"Ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dosen dan mahasiwa yang merupakan aplikasi dari hasil penelitian dosen," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Tanakombuka Pora Tanggela, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Prodi Keperawatan Waikabubak.
Dirinya menyampaikan, penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Keperawatan Waikabubak sangat mendukung kurikulum merdeka untuk penerapan P5 yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yakni penanaman moral dan karakter anak.
"Jadi dengan diberikannya materi penyuluhan kesehatan hari ini dapat membina dan membiasakan karakter anak untuk hidup sehat mulai sehat badan, makanan dan minuman, karena anak-anak ini rawan untuk jajan di luar yang tidak sehat," ungkapnya.
Di samping itu, perwakilan siswa Magdalena C Dangga dan Amanda Lende yang mendapatkan penyuluhan mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini yakni bagaimana cara memilih jajan yang sehat serta bagaimana menerapkan hidup bersih sehat di lingkungan sekolah.
Selain diberikan penyuluhan, siswa juga diajak bermain untuk meningkatkan literasi informasi penyakit tropis melalui Edugames oleh Shelfi DR Putri Santosa, S.Kep.Ns., M.Kep salah satu dosen keperawatan Waikabubak bersama dengan mahasiswa. Kegiatan penyuluhan kesehatan ditutup dengan sosialisasi Gerak Lagu Sekolah Sehat.
Sebelumnya, kegiatan PKL ini dibuka secara resmi oleh Camat Wewewa Timur, David Bobo, SH dalam sambutannya, ia juga mengapresiasi program PKL yang dilakukan oleh Prodi Keperawatan Waikabubak dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tematana.***
