Kesal Bercampur Sakit Hati Dideportasi, WNA di Bali Bongkar Bobrok Instansi Imigrasi Denpasar

18 Juli 2023, 16:50 WIB
Kesal Bercampur Sakit Hati Dideportasi, WNA di Bali Bongkar Bobrok Instansi Imigrasi Denpasar. /Tangkapan Layar WhatsApp/

SUMBA STORI - Melalui video yang beredar luas itu Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia Artem Kotukhov mengaku akan membongkar semua apa yang terjadi.

Dalam rilis yang diterima Sumbastori.com, pada Selasa, 18 Juli 2023 Artem Kotukhov bahkan menyebut instansi di bawah kepemimpinan Yasonna H. Laoly, diduga terlibat dalam bagian menjaga bandar besar narkoba.

Ia terpaksa mengaku lantaran kesal bercampur sakit hati dideportasi dan dicekal masuk Bali serta secara terang-terangan tidak bakal datang ke Bali lagi di masa mendatang.

Dengan berbekal ribuan orang memberikan semangat, ia akhirnya bersuara lantang dan tegas Arthem Kotukhov membantah melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan kepada dirinya.

Berdasarkan temuan Imigrasi, Arthem Kotukhov memiliki data alamat palsu dan berdasarkan Kitas, diakui beralamat di Jalan Gajah Mada, Klungkung. Namun dirinya mengantongi data berpindah domisili.

Artem Kotukhov yang memiliki istri asli Indonesia secara mengejutkan dideportasi dan dicekal masuk Bali tanpa alasan jelas.

Pihak Imigrasi Denpasar mengklaim telah menemukan bukti soal pelanggaran administrasi meski yang bersangkutan memiliki dokumen lengkap bahkan memiliki SKCK.

Setelah sempat diperlakukan tidak adil, kini Artem Kotukhov berani buka suara dengan bekal dukungan ribuan orang di media sosial dan secara terang-terangan mengungkap kinerja Imigrasi Denpasar. 

Artem Kotukhov bahkan menyebut instansi di bawah kepemimpinan Yasonna H. Laoly, diduga terlibat dalam bagian menjaga bandar besar narkoba.

Dengan berbekal ribuan orang memberikan semangat, ia akhirnya bersuara lantang dan tegas Arthem Kotukhov membantah melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan kepada dirinya.

Ia terpaksa mengaku lantaran kesal bercampur sakit hati dideportasi dan dicekal masuk Bali serta secara terang-terangan tidak bakal datang lagi di masa mendatang.

Berdasarkan temuan Imigrasi, Arthem Kotukhov memiliki data alamat palsu dan berdasarkan Kitas, diakui beralamat di Jalan Gajah Mada, Klungkung. Namun dirinya mengantongi data berpindah domisili.

“Saya tidak melakukan kriminal dan saya memiliki SKCK diterbitkan Mabes Polri,” ucap Arthem Kotukhov.

Lelaki Rusia fasih berbahasa Indonesia ini menyebut pihak Imigrasi Denpasar telah mencari-cari kesalahan dirinya. Apalagi alasan lain Imigrasi untuk mendeportasinya lantaran KTP, KK istri dari Artem Kotukhov tidak asli. Tapi setelah diserahkan dan dicek, dan ternyata KTP dan KK istrinya asli.

Hingga kini Artem Kotukhov merasa dirugikan dan mendesak pihak imigrasi untuk mencabut pencekalan dirinya. 

Sementara terkait diklaim bukti lapor diri ke Polisi terkait berpindah alamat pada 4 November 2022 lalu. Ia juga menunjukan selembar berukuran kartu nama, dan menyebut bahwa surat keterangan domisili alamat terbaru dari kecamatan.

Pihak Imigrasi Denpasar yang dihubungi via pesan whatsapp ketika dimintain tanggapan tentang kicauannya Artem Kotukhov menyatakan bahwa imigrasi no comment dengan pernyataan yang disampaikan Artem Kotukhov di media sosial Instagram WRC.

Sebelumnya, Artem Kotukhov juga telah membantah dan mengaku dirugikan oleh pihak Polda Bali karena namanya disebut sebagai orang yang bekerja dengan ormas di Bali untuk melakukan berbagai aksi premanisme.

Menurutnya, Polda Bali menyebutkan bahwa ada Ormas yang dibuat oleh Kotukhov Arthem dan mempekerjakan WNA untuk tujuan aksi premanisme di Bali.

Bahkan, Polda Bali pun telah bersurat kepada Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali tanggal 14 April 2023 mengenai hal tersebut.

Artem Kotukhov mengatakan dirinya siap diperiksa polisi dan harus dilakukan sesuai dengan SOP kepolisian. Karena Indonesia ini adalah negara hukum jadi jika dirinya salah silahkan tangkap dan periksa.

“Tapi jangan buat berita di media, tetapi tidak panggil dan periksa periksa saya. Kasian keluarga saya dan istri saya sangat terganggu dengan pemberitaan di media,” katanya.

“Saya mau tanya, saya punya ormas apa, nama ormasnya apa. Mereka bilang saya jahat, saya ada SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari Indonesia karena gak pernah buat kriminal. Kalau saya ada salah atau saya buat jahat, kenapa saya tidak dipanggil untuk diperiksa,” ujar Arthem Kotukhov.

Arthem Kotukhov mengaku selama ini dia bekerja di Walet Reaksi Cepat Lembaga Anti Narkotika (WRC-LAN) Bali membantu BNN dan Kepolisian mengungkap kasus narkoba di Bali.

Ia mengaku selama ini dia cukup aktif mengungkap peredaran narkoba di Bali sehingga ada oknum-oknum tertentu yang ingin menjebaknya. Dia merasa menyesal telah membantu pemerintah. Dia menyebut itu sebagai kesalahannya.

“Saya pikir, saya salah cuma satu, saya terlalu banyak bantu pemerintah, saya terlalu banyak bantu polisi dan sekarang saya dianggap jelek. Kenapa saya dianggap jelek karena kalau saya bantu polisi tangkap narkoba, orang-orang narkoba itu tidak suka sama saya,” pungkasnya.

Dalam keterangan video pendeknya, Artem Kotukhov meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kemenkumham agar bisa membantunya dalam menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: video Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler