Intelektualitas Yang Liar Hanya Bisa Dijinakkan Oleh Spiritualitas Sebagai Kesadaran Illahiyah

- 22 Februari 2023, 09:12 WIB
Jacob Ereste: Intelektualitas Yang Liar Hanya Bisa Dijinakkan Oleh Spiritualitas Sebagai Kesadaran Illahiyah.
Jacob Ereste: Intelektualitas Yang Liar Hanya Bisa Dijinakkan Oleh Spiritualitas Sebagai Kesadaran Illahiyah. /Yanto Tena/Sumba Stori/

 Baca Juga: Wahai Kaum Hawa, Dengarlah Ini Kata Menkeu Untukmu, Wajib Tahu?

Pendek kata, ilmu dan pengetahuan telah menjadi simbol dari mitos ukuran dari keunggulan dan keberhasilan dari standar menjadi manusia di muka bumi. Meski dalam realitasnya sekarang sangat dominan telah menggradasi harkat dan martabat dari kemuliaan manusia.

Kepongahan para ilmuan ini terkesan tambah meruncing, akibat persaingan yang semakin ketat karena banyak hal memang harus direbut terutama dalam kekayaan (materi) dan kekuasaan non materi agar dapat maksimal berada di atas mereka yang lain yang selalu dianggap menjadi pesaing atau bahkan musuh yang bisa menjadi ancaman dalam hidup ini.

Dalan skala global perlombaan dari upaya untuk menciptakan senjata tercanggih pada level negara sekarang sudah ditingkatkan pada bentuk sergapan perang asimetris dalam berbagai cara dan bentuk, hingga pada puncaknya untuk memusnahkan secara fisik maupun non fisik.

 Baca Juga: Gempar! Gadis SMP Ini Ngaku Dihamili Jin, Polisi Langsung Bergerak, Hasilnya Bikin Kaget

Dalam level terendah mungkin seperti yang tengah terjadi di negeri kita sendiri, Indonesia. Pada bilik politik, toh bisa ditonton betapa serunya persiapan Pilpres (Pemilihan Presiden), meski pertarungan yang lebih sengit baru akan terjadi pada saat menjelang waktu penentuan menang atau kalah pada tahun 2024.

Tetapi etika, moral dan akhlak mulia manusia telah berguguran. Oleh karena itu, gerakan moral rekonsiliasi Indonesia seperti yang digagas dan dimotori oleh GMRI bersama Posko Negarawan semakin nyata dan relevan untuk memposisikan diri sebagai angin penyejuk bukan pengendali juga bukan untuk membuat keseimbangan jadi sekedar ingin menjadi faktor lain yang tidak akan pernah berpihak pada suapa pun, kecuali untuk nilai-nilai kemanusiaan yang lebih adil dan lebih beradap dalam menata negara demi dan untuk bangsa Indonesia yang ingin membangun masa depan yang lebih baik, lebih beradab untuk menjadi tauladan serta pemimpin dunia di masa depan.

Kesadaran para intelektual masuk wilayah spiritual, mulai tampak dan menjadi fenomena baru yang menarik dan mengharukan sekaligus sangat mengagumkan karena memang sangat menggembirakan, karena kaum intelektual Indinesia tidak ingin menjadi robotik dengan bangkitnya kesadaran serta hasrat memboboti diri dengan nilai spiritualitas yang mampu menuntun pada kesadaran yang bersifat illahiyah.***

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah