Ketertinggalan Sumba Barat Daya hingga Saat Ini Karena Pemimpinnya Buta dan Tuli

- 24 Maret 2024, 16:52 WIB
Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy/

SUMBA STORI - Sumba Barat Daya, bagian dari Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu daerah yang masih mengalami ketertinggalan dalam berbagai aspek pembangunan.

Meskipun potensi alamnya yang kaya dan keindahan alam yang memukau, namun ketertinggalan ini terus menjadi kenyataan yang menghantui masyarakat setempat.

Salah satu faktor utama di balik ketertinggalan ini adalah kepemimpinan yang kurang efektif dan kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Sumba Barat Daya terus tertinggal dan mengalami stagnasi pembangunan:

1. Kurangnya Visi dan Rencana Pembangunan yang Jelas

Pemimpin yang buta dan tuli cenderung tidak memiliki visi jangka panjang untuk mengarahkan pembangunan daerah.

Tanpa visi yang jelas dan rencana pembangunan yang terstruktur, upaya-upaya pembangunan cenderung bersifat reaktif dan tidak terkoordinasi.

2. Keterbatasan Akses dan Infrastruktur Dasar

Sumba Barat Daya masih menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas dan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik.

Kondisi ini membatasi akses masyarakat terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan daerah.

3. Kurangnya Investasi dalam Pendidikan dan Kesehatan

Kualitas pendidikan dan kesehatan di Sumba Barat Daya masih jauh dari memadai. Kurangnya investasi dalam sektor ini mengakibatkan rendahnya tingkat literasi dan kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya memperburuk siklus kemiskinan dan ketertinggalan.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x