5 Makanan Enak dan Unik Khas Pulau Sumba yang Wajib Dicoba, Ada Cacing

16 September 2023, 07:00 WIB
Resep Daun Ubi Tumbuk, Masak Pakai Ikan Asin Teri Sederhana yang Mudah di Buat. /Tangkapan Layar Facebook/Renta Sirumapea SE/

SUMBA STORI - Sumba merupakan sebuah pulau yang eksotis dan memiliki berbagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan termasuk kulinernya.

Ketika berwisata ke Sumba Island atau Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner Sumba.

Keragaman suku bangsa yang ada di Pulau Sumba memberikan kontribusi terhadap keragaman budaya, salah satunya keragaman kulinernya yang unik dan menarik.

Beragam kuliner khas Sumba bisa kamu coba untuk melengkapi pengalaman berwisatamu. Terlebih lagi, beberapa makanan khas Sumba sangat langka dijumpai di wilayah lain di Indonesia.

Kemudian, apa saja jenis makanan khas yang dapat kamu cicipi di Pulau Sumba? Berikut di antaranya:

1. Manu Pata’u Ni

Mungkin ada sedikit perbedaan antara masakan ini yang berbahan dasar ayam dengan masakan ayam lainnya. Salah satu cara memasaknya yaitu dengan mencampurkan santan. Ayam dimasak dengan waktu yang cukup lama sehingga tekstur dagingnya menjadi lembut dan rempah-rempah yang digunakan meresap dengan sempurna. Umumnya, Manu Pata'u Ni disuguhkan saat menyambut para tamu.

Nah, inilah yang membuat cara penyajian ini menjadi istimewa. Setelah dihidangkan, para tamu akan memisahkan satu bagian seperti paha dengan merobeknya, dan kemudian mengembalikannya kepada tuan rumah. Sisa ayam ini akan dimakan oleh para tamu. Jika makanan tidak habis, maka harus dibawa pulang. Arti dari tradisi ini adalah untuk menunjukkan penghargaan antara tamu dan tuan rumah.

2. Sayur Daun Ubi

Satu menu tradisional lain yang berasal dari Pulau Sumba ialah sayuran daun ubi. Rupanya, tidak hanya daun singkong yang digunakan sebagai bahan utamanya, tetapi juga beras yang dihaluskan. Bahan ini dimasak dengan santan dan disuguhkan dalam keadaan panas. Teksturnya yang seperti gel dan memiliki rasa yang sedikit mengasyikkan.

3. Nga’a Watary Patau Kabbe

Kamu juga harus mencoba Nga'a Watary Patau Kabbe, yang merupakan variasi nasi jagung dengan pilihan ayam kampung sebagai sajian utamanya. Di samping jagung, masakan ini juga menggabungkan kacang merah dan berbagai jenis kacang-kacangan lainnya. Di wilayah Nusa Tenggara Timur, masyarakat menjadikan nasi jagung sebagai salah satu makanan utama yang penting. Makanan yang umumnya terdiri dari campuran nasi jagung dan nasi putih ini biasanya dimakan bersama sayur yang disajikan dalam bentuk kuah.

4. Ka’Pu Pantunnu

Makanan ini dibuat dengan mengolah pisang menjadi jantung pisang yang kemudian di tumis. Jantung pisang yang akan digunakan harus dipanggang terlebih dahulu, lalu dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan kelapa parut yang telah dipanggang.

Agar makanan memiliki rasa dan aroma yang lebih sedap, dapat menggunakan daun kemangi sebagai tambahan.

5. Bokosawu Nyale

Apakah kamu tertarik untuk mencicipi makanan khas Sumba yang istimewa?

Jika kamu setuju, kamu harus mencoba mencicipi Bokosawu Nyale. Selain memiliki keunikan, makanan khas Sumba ini memiliki tingkat ekstrem yang cukup tinggi.

Dianggap sangat ekstrem karena Bokosawu Nyale berisi cacing laut yang dicampur dengan sambal khas Sumba dan daun kemangi. Kemangi memiliki khasiat untuk menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan oleh cacing.

Biasanya, Bokasawu Nyale dihidangkan selama perayaan tradisional Bau Nyale. Istilah "Bau" berasal dari bahasa Sasak yang memiliki makna menangkap, sedangkan "Nyale" merujuk pada cacing laut. Karena itu, Upacara Bau Nyale adalah perayaan tradisional untuk menangkap cacing laut.

Walaupun termasuk makanan yang mengandung elemen yang luar biasa, makanan tradisional yang berasal dari Sumba ini cukup diminati karena kelezatannya.

Tekstur yang kenyal dari cacing laut yang disajikan dengan bumbu khas Sumba akan membuat Anda sulit berhenti mengonsumsinya.

Demikian hidangan tradisional yang lezat dari Sumba. Mana yang ingin kamu mencoba?***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler