Canangkan Desa Gaura Sebagai Desa Layak Anak, Bupati Yohanis Dade Minta Tuntaskan Masalah Stunting

9 Maret 2023, 17:56 WIB
Canangkan Desa Gaura Sebagai Desa Layak Anak, Bupati Yohanis Dade Minta Tuntaskan Masalah Stunting. /Protokol dan Komunikasi Pimpinan/

SUMBA STORI - Bupati Sumba Barat Yohanis Dade meminta Kepala Desa Gaura dan Camat Laboya Barat agar menuntaskan masalah kasus kekerdilan atau stunting yang ada di wilayah Desa Gaura khususnya dan Kecamatan Laboya Barat umumnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Yohanis Dade, ketika mencanangkan Desa Gaura sebagai Desa Layak Anak, pada Rabu 8 Maret 2023, bertempat di Aula kantor Desa Gaura Kecamatan Laboya Barat.

Dikatakan Bupati Yohanis Dade, persoalan stunting merupakan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah kabupaten atau kota hingga provinsi.

Baca Juga: Destinasi Wisata Sumba Barat Daya, Kampung Adat Ratenggaro Wajib Dikunjungi?

Maka dari itu, Bupati Yohanis Dade berkeinginan desa maupun kecamatan dapat bersinergi dalam menekan angka kasus stunting. Hal ini bisa terwujud dengan keseriusan serta dukungan semua pihak. 

“Kita tahu bahwa persoalan stunting ini merupakan tugas berat yang harus diselesaikan dan dituntaskan bersama di Kabupaten Sumba Barat. Maka dari itu perlu dukungan semua pihak agar ke depan kasus stunting dapat kita tekan. Saya berterima kasih Bapak Desa, anak Stunting di Desa Gaura dari 68 anak stunting turun menjadi 38 anak stunting. Saya kira ini sebuah prestasi yang luar biasa,” sebut Bupati Yohanis Dade.

Bupati Yohanis Dade menyatakan dengan kerja keras dan sinergisitas antar komponen pembangunan serta semua dapat bergandeng tangan, bahu membahu maka persoalan stunting dapat diselesaikan dan dituntaskan.

 Baca Juga: Tak Hanya Fisik, Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Kian Marak

Bupati Yohanis Dade juga menguraikan bahwa sesuai dengan hasil operasi Bulan timbang Februari 2023, bahwa kondisi prevalensi Stunting Kabupaten Sumba Barat mengalami Penurunan dari 23,3 % di agustus 2022 turun menjadi 16,65% dari total jumlah stunting sebesar 1.861 orang.

Bupati Sumba Barat yakin dengan upaya yang telah dilakukan dengan penanganan secara kolaboratif sejak Tahun 2021 melalui Pembentukan Orang Tua Asuh dimana masing-masing pimpinan perangkat daerah bertanggung jawab terhadap satu Desa dan Kelurahan, maka target di Bulan Timbang Agustus 2023 Stunting di Kabupaten Sumba Barat sudah berada di bawah Target Nasional.

Menurut Bupati Yohanis Dade, stunting dapat berdampak langsung atau mempengaruhi kecerdasan intelektual anak dalam tumbuh kembang anak dimana persoalan stunting berhubungan erat dengan upaya pencapaian Desa layak anak dan Kabupaten Layak Anak (KLA) nantinya.

Baca Juga: Anggota DPD RI Dapil NTT dr Asyera RA Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Camat Loura: Ini Penting

Keberhasilan dalam mengentaskan masalah stunting sangat berpengaruh juga dalam mewujudkan Desa Layak Anak yang bermuara pada terwujudnya Kabupaten Layak Anak, karena pembangunan daerah yang mengintegralkan perlindungan anak didalamnya berdampak dikemudian hari dengan status stunting, dimana indikator KLA adalah masalah hulu, sedangkan stunting adalah hilir-nya.

Indikator KLA meliputi aspek pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, hak sipil dan sosial menjamin terbebas dari kemiskinan dan stunting. 

Dalam kegiatan pencanangan tersebut Bupati Sumba Barat juga berkesempatan menyerahkan Kelambu Malaria secara simbolis dengan total Kelambu yang akan dibagikan sebanyak 5.047 buah Kelambu bagi 4 Desa di Kecamatan Laboya Barat dan pemberian PMT bagi bayi BADUTA, Ibu Hamil serta pemberian bantuan bibit tanaman holtikultura.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Tags

Terkini

Terpopuler