Kasus Pembunuhan Dipertanyakan Germasum, Kasat Reskrim Polres SBD Bilang Begini

17 Agustus 2023, 21:25 WIB
Kasus Pembunuhan Dipertanyakan Germasum, Kasat Reskrim Polres SBD Bilang Begini. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Kelompok organisasi yang tergabung dalam Germasum SBD perntanyakan tindaklanjut kasus pembunuhan yang sedang ditangani Polres SBD, Kasat Reskrim Polres SBD bilang begini.

Hal itu ditanyakan oleh aliansi Gerakan Masyarakat Peduli Sumba (Germasum) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dalam aksi damai yang digelar di depan gedung Polres SBD, Selasa 15 Agustus 2023.

Pertanyaan itu merupakan salah satu poin yang dicantumkan dalam pernyataan sikap yang diserahkan kepada Polres SBD dan diterima secara langsung oleh Wakapolres SBD, I Ketut Mastina.

Mereka menanyakan beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa bulan lalu.

Diketahui, kasus pembunuhan yang dipertanyakan oleh massa aksi siang tadi terjadi di Desa Pero, Desa Kalembuweri, Kecamatan Wewewa Barat dan di Desa Weepangali, Kecamatan Kota Tambolaka.

Kasat Reskrim Polres SBD, Iptu Rio Rinaldy Panggabean saat dikonfirmasi menyebut bahwa kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah SBD beberapa bulan lalu sudah ditangani pihak Polres SBD.

"Semua kasus pembunuhan sudah kami tangani," tulis Iptu Rio Rinaldy Panggabean, via WhatsApp, pada Selasa 15 Agustus 2023.

Dijelaskan dirinya, untuk kasus pembunuhan di Karakat, Desa Kalembuweri, sudah ditetapkan lima tersangka. Sementara di Desa Weekombak pihak Polres SBD sudah menetapkan dua tersangka.

Kemudian, di Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, sudah ditetapkan satu tersangka. Namun, kata Iptu Rio Rinaldy Panggabean, masih satu pelaku hingga saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sementara itu, untuk kasus pembunuhan di Desa Wepangali, Kecamatan Kota Tambolaka, Iptu Rio Rinaldy Panggabean menyebut sudah menetapkan satu tersangka.

"Pero dan Weekombak sudah P-21 dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Selebihnya masih tahap penyidikan," tambahnya.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan awal oleh Sumbastori.com, Polres SBD melalui Kasat Reskrim berhasil mengungkap motif kasus-kasus pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polres SBD, Iptu Rio Rinaldy Panggabean mengungkap motif sementara para pelaku kasus pembunuhan.

Iptu Rio Rinaldy menyebut para pelaku pembunuhan dari kedua kasus di tempat berbeda sudah diamankan oleh Polres SBD.

"Semuanya sudah kami tangani pak dan pelaku sudah kami tahan dari 2 kasus pembunuhan tersebut," tulis Iptu Rio Rinaldy via whathsap, Jumat 30 Juni 2023 lalu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari hasil pendalaman terhadap motif pelaku pembunuhan di Desa Wepangali dikarenakan rasa tersinggung karena korban tidak mau diajak untuk konsumsi minum keras (miras) bersama pelaku.

Hal yang sama juga seperti di Desa Kalembuweri. Di mana motif pelaku juga tersinggung karena dimaki.

"Untuk yg di weepangali motif hingga saat ini yg sudah didalami adalah pelaku tersinggung dikarenakan korban tidak mau diajak mengkonsumsi miras sama-sama. 

Yang di karakat motif tersinggung gara-gara dimaki. Sementara masih itu om," tambah Iptu Rio Rinaldy.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler