Ini Respon Kemendikbudristek Soal Rumah Belajar Sumba yang Dibangun Save the Children

7 September 2023, 09:36 WIB
Perwakilan Direktorat Jenderal PAUD Kemendikbud Ristek RI, Djajeng Baskoro. /ANTARA/Benny Jahang

SUMBA STORI - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan apresiasi kepada Save the Children dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, NTT atas konstruksi Rumah Belajar Sumba yang menjadi yang pertama di daerah tersebut.

Rumah Belajar Sumba tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas dan teknologi pembelajaran guna mendukung perkembangan kemampuan literasi dan numerasi atau membaca, menulis, dan berhitung siswa di wilayah tersebut.

"Kami mengapresiasi terhadap upaya lembaga Save the Children yang telah membantu Pemerintah Sumba Barat dalam mendukung sektor pendidikan dasar dan PAUD melalui pembangunan Rumah Belajar Sumba sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Sumba Barat menjadi lebih memadai," kata Perwakilan dari Direktorat Jenderal PAUD Kemendikbudristek RI Djajeng Baskoro dikutip Antara, pada Kamis, 7 September 2023.

Djajeng Baskoro hadir di Kabupaten Sumba Barat untuk menghadiri acara pembukaan Rumah Belajar Sumba yang didirikan oleh organisasi Save the Children dengan tujuan mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor pendidikan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan membaca dan berhitung siswa di Kabupaten Sumba Barat di Pulau Sumba.

Dia berpendapat bahwa pendidikan karakter adalah tugas yang paling menuntut dan harus dimulai sejak usia dini. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan cara mendidik yang efektif di sekolah agar dapat membentuk kepribadian yang baik pada anak-anak.

"Untuk membentuk karakter anak yang baik harus dimulai sejak usia dini," kata Djajeng Baskoro.

Di samping itu, dia menegaskan bahwa untuk meningkatkan karakter anak, guru perlu mendapatkan pelatihan yang terus-menerus. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa karakter terbentuk seiring dengan perkembangan anak, serta dipengaruhi oleh situasi di lingkungan tempat tinggal dan kondisi keluarga anak.

"Membangun karakter anak apabila ingin sukses juga tergantung pada pemahaman orang tua terhadap anak dan pemahaman lingkungan terhadap anak," kata Djajeng Baskoro.

Dia menjelaskan bahwa keberadaan Rumah Belajar Sumba yang didukung oleh instruktur yang memiliki pemahaman tentang perkembangan anak sangat penting agar para guru di Kabupaten Sumba Barat dapat memahami bagaimana cara mengasuh dan meningkatkan karakter anak-anak usia dini.

Dia mengharapkan agar guru-guru di Pulau Sumba dapat memahami situasi yang berbeda yang dialami oleh para siswa. Oleh karena itu, karakter pendidik yang memahami kondisi semacam itu sangat penting.

"Para guru juga harus memiliki kompetensi dasar tentang tumbuh kembang anak. Kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas pendidik, sehingga untuk meningkatkan kualitasnya, diperlukan adanya dukungan pelatihan," katanya.

Dia mempunyai harapan bahwa Rumah Belajar Sumba bisa memotivasi guru-guru di daerah tersebut untuk meningkatkan pembelajaran bagi para siswa di sekolah, sehingga kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Sumba Barat meningkat.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler