Sudah Ada sejak Tahun 1928, Inilah 3 Bandara Besar dan Populer di NTT

10 Februari 2024, 02:50 WIB
Ilustrasi pesawat terbang di bandara. /Pixabay/JESHOOTS-com/

SUMBA STORI - Terdapat kekayaan alam yang menakjubkan dan keberagaman budaya yang menarik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai bagian dari wilayah Indonesia yang berada di bagian timur kepulauan Nusantara, NTT memiliki peran yang signifikan dalam memudahkan hubungan udara antara pulau-pulau di Indonesia Timur dan juga dengan negara tetangga seperti Timor Leste dan Australia.

Sejumlah bandara di NTT berperan sebagai akses utama bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam dan kekayaan budaya provinsi berbasis kepulauan itu.

Dalam hal ekonomi, bandara-bandara ini berperan sebagai pintu gerbang yang penting untuk aktivitas perdagangan dan pariwisata. Hal ini memungkinkan para pengusaha dan wisatawan untuk lebih mudah masuk dan keluar dari wilayah ini.

Dalam konteks sosial, bandara-bandara ini juga memiliki peran penting dalam mendukung pergerakan masyarakat Provinsi NTT, mempermudah perjalanan antar pulau di wilayah itu, serta memperkuat koneksi sosial antar daerah.

Salah satu bandar udara yang patut dicatat di wilayah Nusa Tenggara Timur adalah Bandar Udara atau Bandara El Tari yang terletak di Kota Kupang, sebagai pusat pemerintahan provinsi tersebut.

Bandara ini bukan hanya memiliki peranan penting sebagai pusat utama untuk transportasi udara di wilayah NTT, namun juga melambangkan kemajuan ekonomi dan infrastruktur di daerah tersebut.

Artikel ini akan memaparkan tentang tiga bandara yang besar dan populer di Nusa Tenggara Timur. Merangkum berbagai sumber, berikut ini adalah ulasan lengkapnya:

1) Bandara Internasional El Tari, Kupang

Bandara El Tari, sebuah bandara internasional yang terletak di Kota Kupang, menjadi pintu masuk utama bagi banyak wisatawan yang ingin mengunjungi NTT.

Diberi nama mengikuti Elias Tari, seorang Gubernur NTT yang berjasa. Bandara ini memiliki landasan pacu dengan panjang 2.500 meter dan melayani 9 maskapai penerbangan, termasuk penerbangan internasional.

Sebelumnya, bandara ini dikenal sebagai Penfui karena pada masa penjajahan tempat ini ditumbuhi oleh banyak tanaman jagung.

Berdasarkan berbagai sumber, bandara El Tari telah berdiri sejak tahun 1928.

2) Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka

Terletak di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Bandara Lede Kalumbang memiliki latar belakang sejarah yang berharga sebagai saksi dari era penjajahan Jepang pada tahun 1945.

Bandara ini telah mengalami berbagai perluasan dan renovasi sejak tahun 1982 hingga 2015, dengan panjang landasan pacu sekitar 2.300 meter.

Sebelumnya bandara ini bernama Bandara Tambolaka dan kini berubah nama menjadi Bandara Lede Kalumbang sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang Bupati Sumba Barat.

Perubahan nama tersebut berdasarkan permohonan dari Bupati SBD yang disampaikan melalui surat bernomor Dishub:550/238/SBD/IX/2022, tertanggal 20 September 2022.

Nam Air, Wings Air dan Citilink adalah tiga perusahaan penerbangan yang mengoperasikan penerbangan ke dan dari bandara tersebut.

3) Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu

Bandar Umbu Mehang Kunda, sebelumnya dikenal sebagai Bandar Mau Hau, berlokasi di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Pembaharuan terakhir bandara ini rampung pada tahun 2016.

Pada tahun 2009, nama bandara diubah menjadi Bandara Umbu Mehang Kunda sebagai bentuk penghargaan untuk seorang Bupati Sumba Timur yang telah berkontribusi.

Bandara ini memberikan pelayanan penerbangan dalam negeri ke Denpasar dan Kupang dengan menggunakan Wings Air, Nam Air, dan Trans Nusa hingga kini penerbangan perintis Susi Air lintas NTT, rute Waingapu, Sabu dan Ruteng.

Ketiga bandara ini bukan hanya tempat untuk bertransportasi, tetapi juga pintu masuk untuk pengalaman petualangan yang tak terlupakan di Nusa Tenggara Timur.

Dengan peningkatan layanan dan perbaikan fasilitas, bandara-bandara ini akan terus menjadi pusat awal bagi pengalaman luar biasa di NTT.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler