Prihatin dengan Masyarakat, Wabup Kim Taolin Minta SKPD Jangan Duduk Diam: Segera Data Kerugian

14 Maret 2024, 00:36 WIB
Prihatin dengan Masyarakat, Wabup Kim Taolin Minta SKPD Jangan Duduk Diam: Segera Data Kerugian. /Sumba Stori/Jho Kapitan/

 

SUMBA STORI - Wakil Bupati (Wabup) Malaka, Louise Lucky Taolin meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Kabupaten Malaka, NTT, untuk merespon masyarakat terdampar banjir Benenai.

"Saya minta seluruh SKPD Malaka khususnya Dinas Sosial dan BPBD tidak boleh diam dan menonton masyarakat yang sementara mengalami bencana banjir bandang Benenai," katanya kepada Wartawan, Rabu, 13 Maret 2024.

Saat ini, kata Wabup Kim Taolin, masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Malaka Barat sangat membutuhkan sembako dan air bersih.

Sehingga, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Dinas Sosial (Dinsos) Malaka dan BPBD harus merespon cepat atas keluhan masyarakat terdampak banjir.

"Mari kita membantu saudara-saudari kita yang saat ini mengalami bencana banjir di Malaka Barat. Mari memberi dari keterbatasan kita masing-masing," ajak Kim Taolin.

Dia mengaku belum mampu membantu yang lebih untuk masyarakat yang terdampak banjir bandang Benenai.

"Mohon maaf belum bisa membantu yang lebih. Semoga bantuan minyak tanah dan air bersih dari pribadi saya bisa membantu masyarakat terdampak banjir saat ini," ujarnya.

Menurut Kim Taolin, peristiwa ini tidak direncanakan siapapun. Namun ini murni fenomena alam. Sehingga tidak perlu saling mengalahi satu sama lain.

Selain itu, Kim Taolin meminta agar masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS), tetap waspada karena untuk sementara cuaca belum stabil.

"Saya minta agar masyarakat di bagian DAS tetap waspada dan tetap jaga kesehatan. Saya sebagai Wakil Bupati tentu punya cara tersendiri untuk membantu masyarakat terdampak banjir," ucapannya.

Tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun luka akibat banjir bandang tersebut.

 Namun, ujar Kim Taolin, warga beberapa desa di kecamatan Malaka Barat terancam gagal panen lantaran hasil perkebunan terendam banjir.

Lebih lanjut, urai Kim Taolin, informasi yang diperoleh sementara banjir Benenai melanda beberapa desa di 3 kecamatan yang tersebar Kabupaten Malaka yakni, Kecamatan Malaka Barat, Weliman dan Malaka Tengah.

Sehingga, jelas Kim Taolin, bagi kepala desa di wilayah terdampak banjir harus secepatnya mendata masyarakat yang mengalami kerugian maupun tidak.

"Saya minta agar para kepala desa di wilayah terdampak banjir Benenai segera mendata kerugian masyarakat dan masukan ke BPBD Malaka untuk mencarikan solusi bersama," tandasnya.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler