Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Jadwal Seleksi Disini
“Pemuda bisa apa? Ya tergantung dengan profesi masing-masing, jika kamu adalah tenaga kesehatan, manfaatkanlah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tempat kamu maupun di Indonesia,” ujar Manik.
Ia juga menegaskan mengenai sulitnya advokasi pemuda.
“Saya sepakat bahwa pemuda bukan malas bergerak, namun suaranya tidak pernah ditindaklanjuti. Mari kita menciptakan gerakan grassroot atau komunitas yang semakin kuat, karena semakin kuat dan viral maka tekanannya semakin luar biasa, sehingga aksesnya akan semakin terbuka!,” tegas Manik.
Baca Juga: Stimikom Stella Maris Sumba Buka Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Simak Ini Syaratnya
Ketua GMKI Tambolaka 2019-2021 Ishak Charles juga sepakat bahwa dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024, menjadi kesempatan yang dapat diambil pemuda agar tidak hanya jadi penonton belaka.
Ishak menyerukan penyampaian aspirasi tidak harus langsung dalam konteks skala besar, tapi dilihat dulu dari skala lokal apakah pemuda berani bersuara untuk itu.
“Banyak orang bilang pemuda itu masa depan, tetapi menurut saya pemuda itu masa kini. Masih ada ketakutan ketakutan dari teman-teman untuk beraspirasi. Jangan sampai kita terbungkam terus, kalau pemuda terbungkam hari ini, maka orang muda 10 tahun ke depan juga akan tetap terbungkam,” ujar Ishak.