Network
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Belu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar beralih ke pertanian hidroponik yang lebih murah, cepat, dan ramah lingkungan. Kapolres berharap, dengan hadirnya listrik dan air bersih, warga akan semakin semangat dan mudah bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sistem Hidroponik ini sangat banyak manfaatnya karena dia tidak membutuhkan lahan yang luas, bisa ditanam kapan saja, dan tanamannya bisa tumbuh cepat bila kita awasi dan kelola dengan tepat. Jadi setelah dapat pelatihan ini, saya mau bapak ibu bisa beralih ke sistem hidroponik ini untuk menanam sayur mayur, lombok, buah-buahan, dan lain-lain," ujar Kapolres Belu.
Setelah mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, masyarakat Fohomea juga mendapatkan keuntungan lebih dengan membawa pulang sayur pakcoy hasil dari pekarangan pangan lestari (P2L) Bhayangkari cabang Belu. Hal ini menunjukkan semangat dan semangat para warga dalam belajar dan mengembangkan kemampuan berkebun hidroponik.
Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Fohomea dan membantu mereka untuk meningkatkan taraf hidup serta menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Bulan Juli 2023 akan selalu menjadi kenangan indah bagi warga Fohomea, karena di bulan berkah ini, mimpi dan harapan mereka terwujud berkat kepedulian dan dukungan dari Kapolres Belu.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
