Network
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Waikabubak, Paulinus Syukur, yang ditemui di kompleks SMA Negeri 1 Kota Waikabubak, pada Minggu 10 September 2023 sore mengatakan, pada saat insiden kebakaran terjadi, ia sedang beribadah di Gereja.
“Tadi pagi saat insiden kebakaran terjadi saya sementara di Gereja,” kata Kepala SMA Negeri 1 Kota Waikabubak itu.
Lebih lanjut Paulinus, mengatakan jumlah penghuni mes yang menjadi korban dari insiden tersebut sebanyak 15 orang yang terdiri dari enam Kepala Keluarga .
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, selain enam buah bangunan mes guru yang terbakar, sebagian gedung Laboratorium Komputer dan gedung Aula yang berimpitan dengan bangunan mes guru, juga ikut terbakar.
Paulinus menuturkan, semua barang-barang milik penghuni mes habis terbakar dan tak terselamatkan.
“Semua barang-barang milik penghuni mes ini habis terbakar. Inventaris milik korban yang terbakar, sepeda motor dua unit, Ijazah, Uang, SK P3K, Laptop, Handphone, KTP dan surat-surat berharga lainnya,” kata Paulinus Syukur.
Selain inventaris milik pribadi penghuni mes yang terbakar, inventaris sekolah juga banyak yang ikut terbakar. Menurut Paulinus Syukur, “salah satu dokumen penting yang ikut terbakar adalah dokumen Akreditasi Sekolah,” ucapnya.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Waikabubak juga menyebutkan, kerugian yang dialami baik itu inventaris milik korban penghuni mes maupun inventaris milik sekolah diperkirakan sekitar Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) lebih.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
