SUMBA STORI - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Gubernur Ayodhia GL Kalake mengingatkan Penjabat Bupati Alor dan Penjabat Bupati Sumba Tengah untuk tidak mencampuri atau intervensi kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam bentuk apa pun pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) dan legislatif tahun 2024.
Ayodhia GL Kalake kedua penjabat bupati tersebut agar pemilu berjalan demokratis. Ia menegaskan hal ini saat melantik kedua pejabat bupati itu, yakni Lerry Lupidara sebagai Pejabat Bupati Sumba Tengah dan Zet Sony Libing sebagai Pejabat Bupati Alor di Kupang, NTT.
"Kami ingatkan para penjabat bupati agar netral dalam pemilu dan pilkada yang berlangsung pada 2024. Tidak boleh melakukan intervensi dalam bentuk apapun kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu," katanya dikutip Sumbastori.com dari ANTARA.
Baca Juga: Tegas, Pj Gubernur NTT Hentikan Sekolah Jam 5 Pagi Era Viktor Bungtilu Laiskodat
Dikatakannya, tahapan pemilu sudah mulai dilakukan sehingga dibutuhkan dukungan dari para kepala daerah untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu serentak 2024, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pemilihan kepala daerah dengan tetap menjaga situasi agar tetap kondusif sehingga bisa berlangsung aman dan sukses.
Dirinya berharap para penjabat bupati bisa menjaga situasi yang kondusif selama pelaksanaan pemilu dengan memberikan dukungan penuh kepada KPU serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tanpa melakukan intervensi.
Menurut dia membangun koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan dapat mendukung suksesnya pemilu 2024.