Network
SUMBA STORI - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sejak awal Januari 2024 telah enam kali melakukan gerakan kemanusiaan membantu korban erupsi gunung Lewotobi di lokasi pengungsian.
Bersama PGRI Cabang Adonara Tengah turun membawa sembako dan memberikan trauma healing di pengusian persawahan Konga, Posko utama Konga dan posko di SMPN 1 Wulanggitang, pada Minggu, 28 Januari 2024.
Tim Edukasi dari PGRI diantaranya Maria Natalia Ana Yusti, Fin Mudaledo, Sofi Kean, Novi Jadi dan lain-lain.
Tim PGRI kabupaten bersama para guru dari PGRI Cabang Adonara Tengah dengan penuh antusias berbaur dengan anak anak di lokasi pengungsian dan memberikan hiburan.
PGRI hadir membawa permainan edukatif dan hadiah serta makanan ringan yang disukai anak-anak di lokasi pengungsian.
Setelah menyerahkan bantuan di posko utama yang diterima Camat Wulanggitang, Tim Edukatif PGRI anak-anak bermain bersama di salah satu ruangan.
Biasanya permainan edukatif terjadi di halaman sekolah, tetapi kondisi hujan, pusat kegiatan dialihkan ke salah satu ruang kelas. Menyanyi, menari, menebak jawaban yang dilewati sore itu menciptakan kegembiraan tersendiri.
Anak anak dan Bapa Ibu Guru, juga tim edukatif yang hadir sore itu meneteskan air mata saat menyanyikan lagu dengan judul Gunung Lewotobi.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, pada kesempatan itu menyampaikan PGRI dengan kekhasan organisasi berjiwa solidaritas akan terus mengambil peran dalam memberikan bantuan kepada korban erupsi gunung Lewotobi.
