SUMBA STORI - Untuk menyelamatkan bumi dari berbagai ancaman buruk, manusia diminta untuk mengkonsumsi kotoran (feses) serta meminum urine (air seni).
Demikian kabar yang diklaim sebagai suatu pernyataan dari salah satu organisasi, yakni organisasi Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF).
Sebuah narasi yang diunggah dalam akun Facebook (Meta) itu beredar sejak bulan Agustus tahun 2023 lalu.
Narasi yang memuat tentang pernyataan WEF menyebut, WEF menilai ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumi feses dan air seni.
Selain mendukung pelestarian lingkungan, manusia juga akan mendapatkan manfaat gizi dari zat limbah tersebut.
"World Economic Forum ingin (manusia) makan (kotoran) dan minum air kencing untuk menyelamatkan bumi alias makanan ramah lingkungan yang "bernutrisi" ckckck..," demikian bunyi keterangan yang beredar di media sosial milik Meta itu.
Lantas, benarkah pihak WEF meminta manusia agar makan kotoran dan minum urine untuk menyelamatkan bumi?
Melansir Antara, pada Kamis, 28 September 2023, Juru bicara WEF Yann Zopf menegaskan klaim tentang manusia konsumsi kotoran dan minum urine untuk menyelamatkan bumi itu hanyalah informasi hoaks alias palsu.
USAToday melaporkan bahwa organisasi nirlaba asal Swiss tersebut belum pernah mengeluarkan pernyataan yang menuntut masyarakat untuk mengonsumsi kotoran manusia atau urine, tanpa alasan yang jelas.
Zopf mengkritisi klaim palsu mengenai konsumsi zat pembuangan itu termasuk merugikan karena dapat membahayakan usaha serius WEF dalam menghadapi masalah global.
Selain itu, WEF merupakan sebuah lembaga nonpemerintah yang hanya memiliki kapasitas untuk memberikan saran-saran. Jika pemerintah tidak mengesahkan, anjuran WEF tidak memiliki kekuatan hukum yang berlaku bagi masyarakat.
Dengan demikian, klaim manusia diminta makan kotoran dan minum urine oleh World Economic Forum atau WEF untuk menyelamatkan bumi tidak benar. Faktanya ranting klaim tersebut adalah hoaks.***