Selain membeli beras langsung dari Sulawesi, Iwan juga memperoleh beras dari Bulog NTT, walaupun tetap dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp11.500 per kilogram.
Dia menganggap bahwa memiliki beras Bulog bisa memberikan bantuan, tetapi tidak berlangsung lama karena banyak pembeli yang mengejar dan harganya murah.
Ambo Uba, seorang pedagang beras di pasar Oeba, mengakui bahwa harga beras saat ini mengalami peningkatan.
Pria yang berasal dari Bugis Sulawesi berharap agar pasokan beras bisa segera stabil agar harga beras yang sedang melonjak bisa turun.
Tentunya, kenaikan harga ini tidak hanya merugikan pembeli, tapi juga penjual beras, demikian menurut Ambo Uba.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.