SUMBA STORI - Mengonsumsi teh saat sedang hamil memberikan efek menenangkan dan membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang cukup. Minuman herbal juga bisa membantu mengurangi beberapa gangguan umum pada ibu hamil. Namun, penting untuk selalu berhati-hati, karena tidak semua varian teh aman dikonsumsi selama masa kehamilan.
Proses kehamilan merupakan momen yang penuh kegembiraan namun juga menegangkan, karena semua hal selalu berubah dan banyak hal yang perlu diorganisir. Saat sedang hamil, tubuh harus memastikan untuk tetap santai dan menjaga kecukupan cairan dalam tubuhnya. Teh merupakan salah satu minuman yang disarankan.
Teh yang Aman untuk Ibu Hamil
Ada beberapa jenis teh yang dikatakan aman selama kehamilan. Teh jenis ini juga dapat meringankan satu atau dua keluhan kehamilan:
- Teh Buah (campuran teh dan buah) disebut sebagai teh paling aman untuk diminum saat hamil. Minuman ini kaya akan mineral dan vitamin C, sehingga memperkuat tubuh Anda selama kehamilan.
- Teh Rosehip dapat meredakan sembelit pada saluran cerna. Minuman ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sekaligus memiliki sedikit efek pencahar.
- Teh Jahe dapat membantu mengatasi mual di pagi hari hingga sembelit. Namun perlu diingat, konsumsi harus di bawah 5 gram jahe per hari. Hal ini untuk menghindari risiko komplikasi kehamilan seperti persalinan dini.
- Teh Lemon Balm menjadi favorit di kalangan ibu hamil. Ada efek menenangkan saraf, menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati, dan mengatasi insomnia setelah meminumnya.
- Teh Rooibos dapat mencegah varises dan memberikan efek menenangkan pada saluran pencernaan. Minuman ini juga dapat mengurangi dampak hormon stres kortisol.
Mayoritas teh herbal ini dianggap aman selama kehamilan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang atau sekitar dua hingga tiga cangkir per hari.
Teh yang Harus Dihindari Saat Hamil
- Teh Daun Raspberry tidak aman digunakan pada tahap awal kehamilan. Sebaiknya, minum ini saat kehamilan memasuki minggu ke 37 ke atas. Daun raspberry dipercaya dapat mengendurkan jaringan dan otot panggul yang merangsang otot-otot rahim yang membantu menginduksi persalinan.
- Akar Licorice dapat meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan aliran darah melalui plasenta. Skenario terburuknya, ini dapat menyebabkan keguguran.
- Teh Sage sebaiknya dihindari karena disebut dapat menghambat produksi ASI selama masa menyusui dan merangsang otot rahim.
- Teh Spearmint memang terkenal dalam mengatasi mual di pagi hari selama kehamilan, namun Peppermint dapat merangsang otot rahim (bila dikonsumsi dalam dosis tinggi). Jika ingin tetap minum, batasi konsumsinya dalam jumlah sedikit.
- Teh Jelatang dan teh yang menimbulkan dehidrasi lainnya patut dihindari , karena dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal sehingga teh ini tidak aman selama kehamilan pada trimester pertama. Pada tahap kedua dan ketiga, Anda bisa mulai meminum teh daun jelatang lagi jika memang ingin.
- Teh Bunga Hypericum Perforatum atau St. John's Wort harus dihindari karena memiliki efek embriotoksik dan dapat membahayakan kesehatan janin juga sang ibu.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com Part of Pikiran Rakyat Media Network dengan judul Ibu Hamil Jangan Sembarangan Minum Teh, Simak Daftar Teh yang Berbahaya untuk Janin