Buka Musrenbang Kecamatan Kota Waikabubak, Perilaku Hidup Boros Kembali Jadi Sorotan Bupati

- 9 Februari 2023, 03:05 WIB
Buka Musrenbang Kecamatan Kota Waikabubak, Perilaku Hidup Boros Kembali Jadi Sorotan Bupati.
Buka Musrenbang Kecamatan Kota Waikabubak, Perilaku Hidup Boros Kembali Jadi Sorotan Bupati. /Yanto Tena/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Perilaku hidup boros kembali menjadi sorotan Bupati Sumba Barat Yohanis Dade ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingka Kecamatan yang di laksanakan di Kecamatan Kota Waikabubak, pada Rabu 8 Februari 2023.

Dalam Kegiatan Tersebut Bupati didampingi Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba, Pimpinan DPRD Kabupaten Sumba Barat, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Dan Kepala Perangkat Daerah serta Unit Kerja.

Turut Hadir dalam Kegiatan Tersebut Forkopimcam Kecamatan Kota Waikabubak, Para Kepala Desa dan Lurah Se- Kecamatan Kota Waikabubak, serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Para Delegasi dari Setiap Desa dan Kelurahan.

Baca Juga: Intip Harga Kawasaki KLX150 MY 2024 dan Versi Lamanya, Ternyata Ada Perbedaan

Bupati Yohanis Dade menjelaskan, bahwa perilaku hidup boros lebih merugikan dibandingkan menguntungkan. Dampak hidup boros membuat seseorang malas bekerja, kehilangan daya juang, boros, konsumtif, dan kurangnya keinginan untuk maju.

Perilaku hidup boros juga akan menghambat suatu daerah untuk maju dan berkembang.

“Bagaimana mau maju jika kita masih berperilaku hidup boros. Bukan menyalahkan Budaya namun masing-masing harus bisa menahan diri. Jangan karena 'Prestise' kita menggadaikan semuanya,” ujar Bupati Yohanis Dade.

Baca Juga: Nekat Edarkan Obat Keras, Pemuda Ini Langsung Dibekuk Aparat Kepolisian

Bupati Yohanis Dade prihatin karena masyarakat masih memiliki lahan yang luas namun kurang yang mengerjakannya. Hal ini diibaratkan seperti 'Mati Dilumbung Padi'. Kebanyakan lahan-lahan tersebut digadaikan demi sebuah 'prestise' agar dikatakan sebagai orang yang berada, atau sebagai orang besar.

Menurut Bupati Yohanis Dade, hal tersebut harus dirubah dengan merubah pola pikir masing-masing apalagi kedepan akan memasuki tahun resesi ekonomi, sehingga Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menghindari perilaku hidup boros.

“Saya minta para Kepala Desa, Lurah untuk memperhatikan rakyatnya. Apa yang menjadi kebutuhan rakyat, bukan apa yang menjadi keinginan. Jika para Kepala Desa tidak mampu merubah mindset bagaimana bisa Desanya maju,” ujar Bupati Yohanis Dade.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Bupati Yohanis meminta para Kepala Desa dan Lurah untuk belajar dari Desa Tebara. Satu-satunya Desa di Sumba Barat yang telah memiliki Pendapatan Asli Desa dan telah memiliki lumbung pangan.

Bupati Yohanis Dade pada kesempatan itu juga menyampaikan walaupun Sumba Barat berada pada suasana keterbatasan, namun mampu meraih keberhasilan dan penghargaan dari Pemerintah Pusat, antara lain mendapatkan hasil penilaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, Kabupaten Sumba Barat mendapatkan predikat kinerja baik oleh Pemerintah Pusat Tahun 2022 dan mendapatkan tambahan Dana Insentif Daerah atas Penilaian Kinerja Baik oleh Pemerintah Pusat terkait kategori penggunaan produk dalam negeri (PDN), percepatan belanja daerah, dukungan belanja daerah terhadap penurunan kemiskinan, pengangguran dan stunting dan penurunan inflasi daerah, dari aspek Inflasi Kabupaten Sumba Barat berada pada 3,54% masih dalam suasana aman pada batasan range secara Nasional 2 – 4 %, hal tersebut menurut Bupati Yohanis Dade patut disyukuri bersama.

Baca Juga: Pemprov NTT Terima Alat Loop Mediated Isothermal Amplification dari Pemerintah Australia

Bupati Yohanis Dade menambahkan, Kabupaten Sumba Barat juga saat ini terus berbenah dalam mewujudkan Kota yang BERSERI. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat terus melakukan penataan infrastruktur, meningkatkan kebersihan, hingga penerangan jalan sehingga wajah Sumba Barat semakin BERSERI dari Desa hingga Kota. Pelaksanaan penataan Kota Waikabubak juga merupakan bagian dari wujud pemerintah daerah untuk keluar dari stigma 'Kota Kecil Terkotor'.

Sejalan dengan hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat, Dominggus R. Come sebelumnya juga menyampaikan apresiasinya atas semua prestasi yang diperoleh Kabupaten Sumba Barat dibawah Kepemimpinan Bupati Yohanis Dade dan Wakil Bupati John Lado Bora Kabba.

“Saya kira masyarakat harus berbangga diri, karena penyelenggaraan Pemerintahan saat ini dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati telah mendapatkan penghargaan berupa reward dari pemerintah Pusat sejumlah 11 milyard kepada Kabupaten Sumba Barat karena dinilai pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan dianggap berhasil. Pada awal tahun 2023 Kabupaten Sumba Barat juga mendapat Dana Insentif Fiskal 18 milyard lebih, karena prestasi-prestasi yang diperoleh Kabupaten Sumba Barat di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati,” kata Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat.

Baca Juga: Langgar Aturan Berlalu Lintas, Sejumlah Kendaraan Bermotor di Kota Tambolaka Ditertibkan Polisi

Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba, S.Pd dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang Kecamatan bukanlah sekadar formalitas belaka namun merupakan musyawarah pemangku kepentingan di berbagai tingkatan pemerintahan untuk mematangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah melalui sinergi antara berbagai pendekatan perencanaan baik politis, teknokratis, partisipatif maupun bottom up.

Menurut Wabup John Lado Bora Kabba bahwa banyak persoalan yang akan dihadapi kedepan sehingga kita sebagai pemangku kepentingan harus mampu menyikapi dengan sebuah perencanaan yang matang, terkhusunya dalam menghadapi persoalan stunting, persoalan kemiskinan ekstrim.

Baca Juga: Salut, Nono Temui Kapolres Kupang Sampaikan Hal Tak Terduga

“Musyawarah menjadi bermartabat apabila yang dipercaya sebagai delegasi-delegasi desa dan kelurahan untuk memperjuangkan apa yang menjadi harapan, untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan, maka musyawarah ini dampaknya akan begitu besar bagi mayarakat,” tutur Wakil Bupati menjelaskan.

Wabup juga berpesan setiap usulan disesuaikan dengan kebutuhan serta ketersedian anggaran yang ada. Ditengah keterbatasan anggaran saat ini pemerintah terus berupaya untuk menjawab sesuai dengan kebutuhan. Kedepan pemerintah akan terus berupaya untuk menjawab apa yang menjadi prioritas dalam masyarakat.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x