Umat Paroki St Arnoldus Janssen Tambolaka Mengarak Patung Bunda Maria

- 9 Mei 2023, 17:13 WIB
Umat Paroki St Arnoldus Yansen Tambolaka Mengarak Patung Bunda Maria.
Umat Paroki St Arnoldus Yansen Tambolaka Mengarak Patung Bunda Maria. /Yanto Tena/Sumba Stori/

SUMBA STORI - Bulan Mei merupakan bulan penuh makna bagi seluruh umat Katolik di dunia, termasuk di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabupaten yang mayoritas masyarakatnya beragama Katolik ini memaknai bulan Mei sebagai bulan Maria dengan mengarak patung.

Perarakan patung Bunda Maria itu dilakukan setiap Bulan Mei dan Bulan Oktober sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria, karena melalui Bunda Maria lahirlah Yesus Kristus yaitu Jalan, kebenaran dan kehidupan.

Seperti yang dilakukan oleh umat Katolik Paroki St Arnoldus Janssen Tambolaka, di Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, Provinsi NTT, pada Selasa 9 Mei 2023.

Mereka melakukan pengarakan patung Bunda Maria, dimana umat lingkungan St Stefanus Martin menjemput patung tersebut dari umat lingkungan St Gerardus dengan penuh kasih.

Pantauan di lokasi, setelah umat lingkungan St Gerardus menyerahkan pantung Bunda Maria kepada umat lingkungan St Stefanus Martin, sejumlah umat St Stefanus Martin kemudian dengan antusias melanjutkan prosesi pengarakan tersebut.

"Umat Katolik selalu melakukan perarakan Bunda Maria setiap Bulan Mei dan Oktober sejak dari dulu, bahkan sudah menjadi budaya kami di Kabupaten SBD khususnya kami umat Katolik Paroki St Arnoldus Janssen Tambolaka," kata seorang umat, Paulus Malo Ngongo, kepada Sumbastori.com, pada Selasa 9 Mei 2023 sore tadi.

Menurut Paulus, dalam tradisi Gereja Katolik, bulan Mei di hormati sebagai Bulan Maria, sementara Bulan Oktober adalah Bulan Rosario. Paulus menuturkan lagi lebih lanjut, pengrakan patung Bunda Maria dilaksanakan dengan selalu misa bersama.

"Keduanya berkaitan dengan yang namanya devosi yakni penghormatan kepada Maria, sebagai Ibu Tuhan Yesus dan kami adakan misa bersama di awal dan akhir bulan," tutur Paulus.

Dihubungi terpisah, seorang umat Paroki St Arnoldus Janssen, Petrus Lemu Seingo mengatakan, dengan prosesi pengarakan patung Bunda Maria dapat membawa berkat bagi semua keluarga.

"Semoga dengan pengarakan Bunda Maria membawa berkat bagi kita semua, tetap hidup berdampingan dan bertoleransi dalam masyarakat, sehingga kita tetap rukun dan damai," kata Petrus.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah