Network
SUMBA STORI - Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Kota Kupang yakni GMKI, PMKRI, HMI, PMII dan GMNI yang menuntut kepastian hukum dan mendesak pihak Polresta Kupang Kota untuk segera menangkap para pelaku pembunuhan terhadap alm. Sebastianus Bokol mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Diketahui korban meninggal tahun lalu tepatnya tanggal 2 Agustus 2022 dan korban meninggal dengan tragis, sebab ditemukan dalam keadaan hangus terbakar, tepatnya di lokasi kali kering, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Ratusan mahasiswa Cipayung, saat melakukan aksi di Mako Polresta Kupang Kota pada Kamis, 3 Agustus 2023, massa aksi mendapatkan respon yang baik dan berdialog dengan pihak kepolisian.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H dalam dialog bersama Cipayung Kota Kupang menyampaikan bahwa kewajiban dalam mengungkap kasus ini adalah hal yang mutlak bagi Kepolisian, sebagaimana dilansir Sumbastori.com dari Detikdata.com pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Kombes Krisna juga menyampaikan bahwa, Polri tidak anti kritik, di era keterbukaan informasi publik saat ini. Penyidik Polresta Kupang Kota konsisten mengungkap kasus ini, apalagi korban meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar.
“Komitmen kami mengungkap kasus ini tidak dengan setengah hati, namun proses dalam pengungkapannya harus berdasarkan minimal dua alat bukti, untuk membuat terang sebuah kasus pidana,” ujar Krisna
“Dalam kasus ini, semua tahapan dalam penyidikan harus dilalui, namun dengan penuh kehati-hatian. Saya berjanji akan segera memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), terkait perkembangan penanganan kasus saat ini,” pungkas Krisna.***
