Ahli Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 di Kabupaten Sumba Barat Daya

12 Juli 2023, 19:42 WIB
Ilustrasi gempa. /Freepik/

SUMBA STORI - BMKG memaparkan penyebab gempa bumi di wilayah Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 disebabkan aktivitas subduksi lempeng.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,25 Lintang Selatan (LS) dan 118,79 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 kilometer arah barat daya Kodi Bangedo pada kedalaman 45 kilometer.

Baca Juga: Sumba Barat Daya Diguncang Gempa Bumi, BMKG Bertindak, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," katanya, dikutip Antara, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).  

Ia juga menyampaikan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1 dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Lewa Kabupaten Sumba Timur NTT

Daryono mengemukakan gempa bumi yang terjadi pada Rabu, 12 Juli 2023 pukul 15.39 WIB itu menimbulkan guncangan di daerah Sumba Barat Daya dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Hingga pukul 15.50 WIB, disampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca Juga: Gempa Bumi Terkini Terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Terasa di Bima

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler