Gerindra Hormati Sikap Politik PDI Perjuangan Soal Peluang Duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo

2 Oktober 2023, 21:09 WIB
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto salam komando. /Pikiran Rakyat

SUMBA STORI - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menghormati sikap politik Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terkait isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal demikian disampaikan oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 1 Oktober 2023.

Ia mengaku sikap politik PDI Perjuangan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) keempat soal tertutupnya peluang antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 dihormati pihaknya.

"Ya, saya pikir apa yang disampaikan dalam Rakernas (Rapat Kerja Nasional) PDI Perjuangan adalah keputusan dari PDI Perjuangan tentang pencapresan, karena itu kami hormati," kata Dasco dikutip Sumbastori.com dari Antara, pada Selasa, 2 Oktober 2023.

Ia mengatakan Partai Gerindra telah menetapkan pilihannya pada Pilpres 2024. Demikian pula PDI Perjuangan. Sebab, menurut dia, setiap partai politik (parpol) memiliki pilihan calon presiden masing-masing.

"Ya, saya pikir masing-masing partai kan sudah menetapkan pilihannya, dan saya pikir kami konsentrasi pada kontestasi yang teduh dan juga berharap supaya pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar," imbuhnya.

Sebut Dasco partainya akan fokus untuk berkonsentrasi memenangkan Pilpres 2024. Namun ia juga menyarankan agar masing-masing parpol tetap fokus pada pemilu 2024, sehingga pemilu berjalan sesuai harapan bersama.

"Menjelang pendaftaran yang tidak berapa lama lagi, marilah kita kemudian sama-sama berkonsentrasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya bagi kelancaran pilpres," ujarnya.

Adapun terkait penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 akan diputuskan bersama para ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Soal cawapres itu akan kemudian dibicarakan dengan partai koalisi tentunya, dan saya sendiri belum tahu sampai di mana, para ketum-ketum yang nanti akan memutuskan," tuturnya.

Dia pun enggan untuk menanggapi terkait kans Prabowo Subianto untuk berduet dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD ataupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Pilpres 2024.

"Saya enggak bisa mengomentari nama-nama cawapres, karena itu kewenangan ketum-ketum partai koalisi," kata dia.

Sebelumnya, pada Minggu 1 Oktober 2023, PDI Perjuangan menutup rapat-rapat pintu perjodohan antara bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Iya (menutup pintu duet sebagai bakal cawapres Prabowo), menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.

Dikatakannya, tak mungkin Ganjar Pranowo diturunkan posisinya menjadi bakal cawapres. Pasalnya, empat partai politik pengusung Ganjar yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo telah menetapkan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menjadi capres.

"Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai cawapres. Beliau adalah capres," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan kemunculan isu duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di media massa.

"Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini (duet Ganjar-Prabowo), 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," ujar Megawati dalam penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler