Kredit Perbankan Bakal Marak di 2023, PSI Berharap Pengawasan OJK Lebih Ketat Lagi

- 6 Februari 2023, 23:03 WIB
Juru Bicara DPP PSI Bidang Ekonomi Andre Vincent Wenas.
Juru Bicara DPP PSI Bidang Ekonomi Andre Vincent Wenas. /Yanto Tena/Sumba Stori/

Sementara di sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) piutang pembiayaan diperkirakan tumbuh 13% sampai 15%.

Sedangkan dari sisi Aset asuransi jiwa dan asuransi umum tumbuh 5% sampai 7%, padahal ini tengah dilakukan program reformasi yang dilakukan OJK. Aset Dana Pensiun juga diperkirakan tumbuh 5% sampai 7%. 

Baca Juga: Waspada, 5 Kabupaten di NTT Ini Siaga Cuaca Ekstrem Mulai Besok!

PSI berharap OJK terus meningkatkan kapasitasnya dan pelayanannya.

“Peran OJK harus terus diperkuat, beberapa prioritas kebijakan yang perlu dikerjakan selama 2023 ini yaitu di sektor jasa keuangan, menjaga pertumbuhan ekonomi dengan optimalisasi peran sektor keuangan dan meningkatkan layanan dan penguatan kapasitas OJK,” kata Andre lebih jauh.

Penguatan industri jasa keuangan bakal dilengkapi dengan kebijakan peningkatan perlindungan konsumen, melalui preemptive measures.

Baca Juga: Meski Punya Pasangan Penyayang dan Pengertian, Ternyata 4 Hal Ini Bisa Jadi Alasan Wanita Selingkuh

Edukasi masif ke publik untuk meningkatkan literasi keuangan, penanganan pengaduan serta penyelesaian sengketa yang lebih efektif dan efisien, serta penguatan fungsi gugatan perdata oleh OJK.

Sedangkan demi menjaga pertumbuhan ekonomi, OJK akan mendorong sumber pendanaan yang dapat dioptimalkan melalui peningkatan minat investor terhadap instrumen investasi berkelanjutan dan hijau. Juga menggiatkan investasi syariah di Indonesia.

"Dalam rangka perlindungan konsumen dan investor, OJK harus fokus pada upaya penyelesaian yang cepat dan adil terhadap konsumen keuangan, namun tetap memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran dengan pengenaan sanksi keuangan yang berat,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x