Network
SUMBA STORI- Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau biasa dikenal dengan Tan Malaka adalah pengajar, filsuf, pejuang kemerdekaan Republik Indonesia,
Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1897 di Negari Pandam Gadang, Suliki, Sumatera Barat dan wafat pada 21 Februari 1949 di Kediri Jawa Timur saat Ia masih berusia 51 tahun
Tan Malaka juga merupakan pendiri Partai Murba, salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dan menjadi orang pertama yang mencetuskan konsep tentang negara Indonesia, ia menuliskan dalam bukunya "Near de Republiek yang artinya menuju Republik Indonesia, pada tahun 1925.
Buku Near de Republiek menginspirasi Soekarno Hatta, Sjahrir beserta kawan-kawannya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tan Malaka ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Soekarno pada 28 Maret 1963. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 53 Tahun 1963 tentang Penetapan Tan Malaka Sebagai Pahlawan Kemerdekaan.
Tan Malaka mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia lantaran Ia telah memberikan sumbangsih bagi bangsa Indonesia, meskipun ia dikenal sebagai sosok kontroversial.
Kemudian pada 22 Desember 1945 melalui surat kabar pikiran ra,jat Mohammad Yamin menuliskan bahwa Tan Malaka adalah Bapak Republik Indonesia dan dianggap sebagai the true fouding father of Indonesia.
Pada tahun 1942 Tan Malaka menuliskan karya terbesarnya yang berjudul "MADILOG" atau Materialisme, Dialektika dan Logika. Buku ini berisi argumen Tan Malaka tentang pentingnya pola pikir analitik dalam mencapai sebuah kesimpulan yang valid.
Tan Malaka juga tidak hanya menulis buku, namun Ia pernah membentuk kesatuan massa, berbicara dalam konteks internasional, sampai ikut bertempur di lapangan melawan Belanda secara langsung.
