Selain Air Terjun dan Danau, Inilah 8 Destinasi Wisata Budaya di Sumba yang Wajib Dikunjungi

- 28 Januari 2024, 06:45 WIB
Seorang peserta festival Pasola sambil memegang "aipahola" atau kayu pasola memacu kudanya dalam acara Festival Pasola Wanokaka, di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa, 26 Februari 2019.
Seorang peserta festival Pasola sambil memegang "aipahola" atau kayu pasola memacu kudanya dalam acara Festival Pasola Wanokaka, di Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa, 26 Februari 2019. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/

Taman wisata Sumba yang satu ini adalah hasil dari penggabungan beberapa hutan, seperti Hutan Lindung Manupeu dengan luas 9.500 hektar dan Cagar Alam Langgaliru dengan luas 24.750 hektar.

Lalu, terdapat Hutan Produksi Terbatas Praingpalindi-Tanadaru dengan luas 10.534 hektar dan Hutan Lindung Tanadaru-Praimamongutidas dengan luas 43.750 hektar.

Taman Nasional memiliki luas total sekitar 88 ribu ha, dan berlokasi di tiga kabupaten yaitu Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. 

Dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut, taman ini menjadi tempat tinggal bagi tumbuhan dan hewan yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sumba. Sebagai contoh, beberapa jenis tumbuhan seperti cemara gunung, kesambi, dan kemiri, serta beberapa jenis burung seperti punai Sumba, sikatan Sumba, dan madu Sumba.

Saat mengunjungi taman ini, kamu juga berkesempatan untuk menikmati keindahan alam. Salah satu hal yang bisa dinikmati adalah memperhatikan pemandangan luas dari lapangan hijau di tanah savana, yang diperindah dengan keberadaan alang-alang di beberapa tempat.

Di sini terlihat adanya kelompok kuda yang sedang berlarian atau makan rumput. 

Lokasi wisata lain yang dapat dikunjungi adalah Goa Kanawabulung, yang terletak di desa Kambata Wundut. Di sana, pengunjung dapat menikmati keindahan stalaktit dan panorama alam yang menakjubkan.

Selain terdapat dataran luas yang tandus serta gua-gua, terdapat juga dua curahan air alami yang terletak di daerah ini. Curahan air pertama adalah Air Terjun Lapopu, sedangkan curahan air kedua adalah Air Terjun Matayangu. Sayangnya, air terjun ini cenderung keruh saat musim hujan sehingga kurang disarankan untuk mengunjunginya.

7) Festival Wulla Poddu

Festival Wulla Poddu (Bulan Pahit) diselenggarakan dari awal Oktober hingga akhir November, oleh hampir semua desa adat di Sumba Barat.

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah