Mahasiswa Prodi Keperawatan Waikabubak Lakukan Pendamping Pencegahan Stunting di Sumba Barat dan SBD

19 Oktober 2023, 12:05 WIB
Mahasiswa Prodi Keperawatan Waikabubak Lakukan Pendamping Pencegahan Stunting di Sumba Barat dan SBD. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan sosialisasi pencegahan kasus stunting di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT dengan Prodi Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang itu bertujuan untuk melibatkan mahasiswa dalam menurunkan angka stunting di Provinsi NTT.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Prodi Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang Uly Agustine. Ia mengatakan program ini diselenggarakan di dua kabupaten di Pulau Sumba, Provinsi NTT.

"Program Mahasiswa Peduli Stunting atau Program Mahasiswa Penting bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan stunting, dengan melakukan pendampingan secara langsung maupun berkolaborasi dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK)," kata Uly Agustine dalam rilis yang diterima Sumbastori.com, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Uly Agustine mengatakan, dua kabupaten yang didampingi dalam pencegahan stunting di antaranya Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

"Di Sumba Barat bertitik di Desa Weihura Kecamatan Wanukaka sementara di Kabupaten Sumba Barat Daya diselenggarakan di Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur," katanya.

Kegiatan di Kabupaten Sumba Barat, kata dia, dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2023, sementara di Kabupaten Sumba Barat Daya dimulai pada tanggal 17 Oktober 2023 kemarin.

"Program ini melibatkan 60 orang mahasiswa. Program ini diintegrasikan dengan mata kuliah Kebijakan Kesehatan Indonesia Timur dan Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa dan dosen. Kegiatan berlangsung selama dua minggu di masing-masing desa," kata Uly Agustine menambahkan.

Sementara itu, Dosen Prodi Keperawatan Waikabubak Grasiana F Boa berharap melalui program ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuan yang mereka miliki sekaligus berperan aktif mengatasi persoalan bangsa yang menjadi program prioritas nasional yakni percepatan penurunan stunting.

"Kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah mendampingi keluarga berisiko stunting (Calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki balita), mahasiswa melakukan pendampingan kepada kelompok sasaran tersebut dengan pemberian makan tambahan (PMT) melalui DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan penyuluhan pada kelompok sasaran di posyandu," ucapnya.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler