Pemkab Manggarai Beri Beasiswa Pendidikan kepada 200 Guru PAUD di Manggarai

31 Januari 2024, 19:40 WIB
Pemkab Manggarai Beri Beasiswa Pendidikan kepada 200 Guru PAUD di Manggarai. /Sumba Stori/Dok. Istimewa/

SUMBA STORI - Pemerintah Kabupaten Manggarai memberikan bantuan beasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) bagi Guru PAUD yang ada di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk mendukung program beasiswa bagi 200 guru PAUD ini, Bupati Manggarai Herybertus Nabit melakukan penandatanganan dan kerja sama dengan Rektor Universitas Terbuka (UT) Profesor Ojat Darojat secara Daring.

Adapun kegiatan ini berlangsung di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai pada Rabu, 24 Januari 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga(PPO) Kabupaten Manggarai Wensislaus Sedan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini yaitu tersedianya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Selain itu Ia melanjutkan, tersedianya tenaga pendidik pada satuan PAUD yang memenuhi kualifikasi pendidikan serta terwujudnya lembaga PAUD yang berkualitas.

Wensislaus berharap, para calon mahasiswa memperoleh gelar sarjana pendidikan sehingga kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan Paud semakin meningkat

Sementara Bupati Manggarai Herybertus Nabit menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas keterbukaan, respon cepat dalam menyambut niat baik pemerintah daerah untuk menyekolahkan anak-anak Manggarai khususnya guru PAUD di Universitas Terbuka 

''Kita harap kerja sama ini sampai selesai kuliah. Selesai kuliahkan empat tahun.bArtinya kalau kuliah sampai tujuh tahun, kami tidak bisa ikut sampai tujuh tahun, tentu ada komitmen dari mahasiswa untuk cepat meyelesaikan kuliah,'' ujarnya.

Kerja sama ini jeles Bupati Hery adalah kerja sama jangka panjang, karena pemerintah tidak mungkin membiayai pada tahun pertama saja.

''Kita usahakan untuk angkatan ini, kita biayai hingga selesai dari tahun pertama sampai tahun keempat, agar ada kepastian baik dari mahasiswa maupun bagi Universitas Terbuka," jelasnya.

Bupati Hery mengatakan,keinginan atau ide kerja sama ini muncul sejak 2 tahun lalu, ketika pemerintah daerah serius menangani Stunting.

Dijelaskan, dalam penanganan stunting, diketahui bersama, gizi merupakan suatu hal yang harus diperoleh anak-anak usia balita.

''Dengan gizi otak manusia sedang bertumbuh dengan baik. Artinya otak anak usia nol hingga dua tahun, otak bertumbuh dengan cepat dan nutrisi berperan penting disitu,'' ungkapnya.

''Dalam usia dua sampai lima tahun, gizi itu satu hal tapi yang penting juga adalah stimulasi. Demikian juga setelah usia lima tahun,'' sambungnya.

Orang Nomor Satu Manggarai itu menuturkan, gizi memperbaiki kondisi dan ukuran fisik, baik berat maupun tinggi badan, tetapi pada usia lima tahun ke atas, otak tidak dapat berkembang dengan baik lagi jika hanya mengandalkan gizi.

''Karena pada usia seperti itu, yang kita andalkan adalah stimulasi. Baik stimulasi yang bersifat fisik maupun stimulasi yang bersifat non fisik,'' ungkapnya.

Politisi PDIP itu melanjutkan, bicara soal stimulasi baik fisik maupun non fisik itu menjadi tanggung jawab para guru. Baik guru tingkat PAUD maupun Taman Kanak-kanak.

"Bagaimana mau bicara stimulasi berkualitas yang diberikan para guru, kalau guru ditingkat PAUD sendiri tidak memiliki kualifikasi pendidikan yang mampu," ujarnya.

"'Itulah pikiran awal kami, bagaimana meningkatkan kualitas para pengelola dan pengajar Paud kita," katanya menambahkan.

Ia mengatakan melihat kondisi dan data-data yang ada terkait Paud, dari sekian banyak PAUD yang ada di Manggarai, hanya ada sedikit PAUD yang dikelola oleh tenaga pendidikan yang memiliki kualifikasi pendidikan yang mampu atau sarjana PAUD.

"'Sebagian PAUD dikelola oleh anak- anak kita di Manggarai yang memiliki niat baik dan modal semangat,'' katanya.

Bupati Hery melanjutkan, meski beasiswa diberikan terbatas, tetapi paling tidak bisa memenuhi salah satu syaratnya, yakni PAUD yang dikelola sudah berjalan.

''Kalau biaya sudah ditanggung tentu ada kesulitan lainnya, seperti waktu. Para pengajar PAUD akan membagi waktunya antara mengajar dan belajar. Harapannya pengajaran di PAUD berjalan, kuliah juga tetap berjalan,'' jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Terbuka Profesor Ojat Darojat mengatakan, Universitas terbuka merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri milik pemerintah, yang memang di desain secara khusus untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa agar memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati jasa pelayanan tingkat tinggi termasuk para guru yang ada di Kabupaten Manggarai

Universitas terbuka lanjutnya, juga diberikan amanah oleh pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang sudah bekerja untuk meningkatkan kompetensinya tanpa meninggalkan pekerjaan atau karier.

''Saya membayangkan kalau guru-guru yang sedang aktif mengajar harus meninggalkan kelas, padahal mereka sedang aktif mengajar di kelas. Dengan perkuliahan di Universitas Terbuka, maka tugas utama mengajar masih bisa dijalankan,''ujarnya.

Ke depan kata Ojat Darojat, dimungkinkan di Universitas Terbuka akan ada program Magister (S2) untuk PAUD.

''Dengan amanah yang diberikan pemerintah, mudah-mudahan kita bisa mengawal program yang sangat mulia dari Bapak Bupati dan para mahasiswa bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu dengan hasil yang baik,'' katanya.

Sementara Suster Garda salah satu mahasiswa penerima beasiswa menyampaikan sangat bersyukur karena diberi kesempatan diberikan oleh pemerintah untuk kami untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kualitas kami sebagai guru PAUD.

"Saya secara pribadi itu sangat bersyukur kepada Tuhan melalui pemerintah daerah kabupaten Manggarai yang telah membantu kami terutama dalam beasiswa pendidikan S1 ini," ujarnya.

Ia menjelaskan kesempatan yang baik ini kami bisa lebih mengembangkan pengetahuan dan kapasitas kami sebagai guru pendidikan karena sebagai guru pendidik terutama di PAUD sangat membutuhkan seorang pendidik yang berkualitas.

Selain itu, ujar dia, seorang pendidik yang berkarakter yang baik dan bisa mendidik anak-anaknya menuju masa depan yang baik yang berguna untuk bangsa dan negara dan juga terutama di tanah Manggarai ini.***

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler