Pemprov NTT Terima Alat Loop Mediated Isothermal Amplification dari Pemerintah Australia

- 8 Februari 2023, 19:27 WIB
Pemprov NTT Terima Alat Loop Mediated Isothermal Amplification dari Pemerintah Australia
Pemprov NTT Terima Alat Loop Mediated Isothermal Amplification dari Pemerintah Australia /Sumba Stori/

Pada tempat yang sama Perwakilan dari Departement Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, Lulu Wardhani merasa sangat senang bisa hadir di kegiatan penyerahan Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) dan beliau juga mengapresiasi Prisma dalam pencegahan ASF.

"Pada kesempatan ini kami sangat bahagia bisa hadir di kegiatan penyerahan Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) yang dapat mendiagnosa Flu Babi Afrika dimana kami mendengar kasus kematian babi yang meningkat lagi. Kami berharap 3 (tiga) alat yang akan didistribusikan melalui program ini di pulau Timor, Flores, dan Sumba akan bermanfaat bagi petani dan pihak-pihak yang terlibat dalam sektor peternakan babi di NTT," kata Lulu.

Baca Juga: Sinergi Polri dan Dewan Pers Soal Perlindungan Kemerdekaan Pers

“Di tahun 2019, kami mendengar virus ASF mulai melanda Provinsi NTT, kami juga mendapat laporan bahwa peternak babi di NTT mengalami kerugian yang luar biasa. Sejak awal merebaknya virus ASF di NTT ini, banyak yang telah di lakukan oleh PRISMA untuk menanggulangi penyakit ini di NTT. PRISMA bekerja sama dengan pihak- pihak terkait antara lain Dinas Peternakan NTT, Direktorat Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Tingkat Pusat, FAO (food and Agriculture Organization), OiE (World Organisation For Animal Health) terutama dengan pihak Swasta,“ ungkap Lulu Wardhani.

Lebih lanjut Lulu Wardhani menyampaikan bahwa Pemerintah Australia sangat senang PRISMA dapat berkolaborasi dengan program AIHPS yang bergerak di bidang kesehatan hewan untuk mengatasi penyakit flu babi Afrika ini.

Pada kesempatan yang sama juga CEO PRISMA Nina Fitzsimons mengatakan, pihaknya sangat senang karena petani berskala kecil dan pengusaha yang terlibat dalam sektor beternak babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan akses terhadap fasilitas pengujian penyakit hewan yang tersedia di Pulau Flores, Sumba dan Timor.

Baca Juga: Keren, Nono Siap Ikuti ASMOPSS 2023, Gubernur VBL Beri Dukungan

Hal ini membuat para peternak babi dan petani aman dan pendapatannya terlindungi, selagi sektor babi ini pulih dari virus demam babi Afrika.

"Untuk itu saya berharap semoga kerjasama yang telah terjalin hingga saat ini tetap terus dijalankan dan ditingkatkan pada hasil yang akan datang," ujar Nina Fitzsimons.

Sementara itu Direktur Program AIHSP John Leikgh mengatakan penanganan virus ASF membutuhkan kerja sama multi pihak

Halaman:

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah