Network
Baca Juga: Wajib Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Sekretaris Komisi V DPRD NTT: Ini Sengsarakan Masyarakat
“Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, banyak anak-anak yang memakai seragam yang sudah kurang layak dipakai. Dengan adanya bantuan ini diharapkan agar siswa semangat bersekolah hingga selesai. Sehingga mereka tidak merasa berbeda dengan siswa siswi lainnya yang mampu," ujar Bupati Yohanis.
Hal itu sejalan dengan upaya dari Pemda Sumba Barat yang memiliki prioritas untuk memajukan daerah dengan salah satu sasarannya di bidang pendidikan yang juga merupakan kepedulian pihak pemerintah daerah bagi siswa yang kurang mampu atau dari keluarga menengah ke bawah.
Dengan demikian, kata Bupati, rata-rata dan harapan lama sekolah akan meningkat, sehingga indeks pembangunan manusia (IPM) di Sumba Barat juga turut meningkat.
Baca Juga: Sumba Tengah Kembangkan Destinasi Pariwisata Prioritas, Bupati Paulus SK Limu: Perda Sudah Ada
“Jangan sampai ada anak yang putus sekolah lantaran tidak punya seragam sekolah yang layak. Untuk itu, Pemda Sumba Barat hadir memastikan agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” kata Bupati Yohanis Dade.
Pemberian subsidi atau bantuan kepada siswa merupakan salah satu kebijakan penting yang menjadi penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan, terutama menjamin pemerataan dan pemberian akses serta sarana penunjang pendidikan yang luas dan bermutu bagi semua siswa siswi dari golongan masyarakat menengah kebawah.***
