Kapolres SBD Bantah Soal Dugaan Pungli ke Kepala Desa untuk Lomba Pacuan Kuda

- 15 Agustus 2023, 20:05 WIB
Massa aksi damai di depan Polres SBD, pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Massa aksi damai di depan Polres SBD, pada Selasa, 15 Agustus 2023. /Sumba Stori/Yanto Tena/

SUMBA STORI - Kapolres Sumba Barat Daya (SBD) AKBP Sigit Harimbawan membantah soal dugaan dirinya melakukan pungutan liar (pungli) ke sejumlah kepala desa di Kabupaten SBD.

Dugaan yang menyorot namanya soal pungli ke sejumlah kepala desa di Kabupaten SBD untuk kegiatan pacuan kuda, Kapolres SBD menyebut bahwa tudingan itu tidak dapat dibenarkan.

Menurut Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan bahwa beberapa kepala desa memberikan dukungan secara sukarela tanpa intervensi dari pihak manapun.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai di Polres Hingga DPRD, Ini 7 Poin Tuntutan Germasum SBD

Hal demikian dikatakan Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan kepada Sumbastori.com, saat dihubungi via WhatsApp, pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Tegas, AKBP Sigit Harimbawan, tudingan yang menyeret namanya dalam dugaan pungli terhadap kepala desa merupakan isu negatif yang sudah mencederai institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Tudingan soal pungli terhadap Kepala Desa itu tidak benar. Mereka (Kepala Desa-red) membantu secara sukarela," kata AKBP Sigit Harimbawan menegaskan.

Baca Juga: Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, Membentuk Karakter dan Kemerdekaan Berpikir

Dijelaskan dirinya, lomba pacuan kuda yang diselenggarakan oleh Polres Sumba Barat Daya merupakan bentuk dukungan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya.

Selain itu, kata Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan, lomba pacuan kuda juga diyakininya dapat meningkatkan minat dan bakat masyarakat dalam mempertahankan populasi ternak kuda.

"Kegiatan ini tidak hanya sebuah perlombaan. Tapi ini juga sebagai bentuk meningkatkan minat bagi pemeilihara ternak kuda," ungkapnya.

Baca Juga: Sekjen Kemenkumham Terima Doktor Honoris Causa dari UNESA

Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan lebih lanjut menyebut, lomba pacuan kuda yang diselenggarakan Polres SBD merupakan salah satu cara dalam mendekatkan masyarakat dan Polisi.

Dengan demikian, dirinya meyakini bahwa komunikasi antara masyarakat dan Polisi akan semakin baik.

"Jadi, tidak ada pungut uang satu juta atau dua juta kepada pihak Kepala Desa. Ini murni sukarela semua pihak sebagai bentuk dukungan terhadap event ini," kata Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan menambahkan.

Baca Juga: Danau Weekuri, Objek Wisata Paling Unik di Kabupaten Sumba Barat Daya

Kapolres AKBP Sigit Harimbawan pun berharap supaya masyarakat Sumba Barat Daya dapat memastikan segala bentuk informasi atau isu yang diperoleh sebelum mengambil keputusan.

"Jika terburu-buru dalam menyikapi isu negatif maka pastilah ada polemik yang akan menimbulkan tafsiran negatif," pungka Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan sembari berharap.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah