Network
SUMBA STORI - Cipayung Kota Kupang yang terdiri dari Organisasi PMKRI, GMNI, GMKI, PMII, HMI, IKPM SBD, FK. Gema Wonakaka dan GPR-MKS menggelar aksi di depan Markas Polda NTT pada Senin, 21 Agustus 2023.
Kordum Cipayung plus, Jacson Marcus menyatakan bahwa aksi demonstrasi tersebut sebagai bentuk kekecewaan lantaran Kapolres Kupang tidak serius menangani kasus pembunuhan Sebastian Bokol, mahasiswa asal Sumba Barat Daya.
"Aksi demonstrasi yang dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Kapolres Kupang Kota yang tidak menangani kasus kemanusiaan tersebut secara serius," kata Jacson Marcus, dalam rilis yang diterima Sumbastori.com via WhatsApp.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, massa aksi berhasil bertemu dan beraudiens dengan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum, Wakil Direktur Intelkam dan Kabag OPS. Karena Kapolda dan beberapa pimpinan lainnya sedang berada di Labuan Bajo mengikuti pertemuan Kepala Kepolisian Se-ASEAN.
Dalam audiens dengan masa aksi perwakilan Polda NTT yakni Wakil Direktur Intelijen Keamanan (WadirIntelkam), AKBP Agustinus Christmas Trisuryanto menyampaikan terima kasih kepada Cipayung Plus.
"Tentu aksi teman-teman sebagai bentuk kecintaan terhadap institusi Polri," ujar Wakil Direktur Intelkam.
Wakil Direktur Intelkam juga menyatakan bahwa belum bisa memberikan jawaban yang pasti kepada Cipayung
"Tetapi jujur poin tuntutan teman-teman sekalian kami belum bisa memberikan jawaban yang pasti, karena kami bukan pengambil keputusan. Nanti kalau pimpinan kami sudah pulang dari Labuan Bajo baru akan kami sampaikan," kata Wakil Direktur Intelkam.***
