Duh, Petani di Sumba Barat Terancam Gagal Panen

- 4 Januari 2024, 16:57 WIB
Lahan persawahan petani di Sumba Barat.
Lahan persawahan petani di Sumba Barat. /Sumba Stori/Yanto Tena/

"Kami biasanya suda selesai tanam di bulan Desember namun saat ini belum ada curah hujan yang cukup bahkan semua sawah kmi masih kering, ini terpaksa kami gledek dgn traktor lahan kering sambil menunggu air hujan," ujar Daniel sebagaimana dikutip dari RRI, pada Kamis, 4 Januari 2024.

Kata Daniel, keadaan saat ini menjadi berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Pada bulan Oktober dan November, telah terjadi peningkatan curah hujan yang signifikan dan hal ini mendorong masyarakat untuk secara massal melaksanakan kegiatan pembajakan lahan pertanian menggunakan mesin bajak dan alat-alat tradisional.

Ketidakpastian curah hujan akan semakin memunculkan kekhawatiran di kalangan petani. Dimungkinkan perubahan iklim yang besar ini mungkin juga disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Banyak hutan yang luas di Sumba Barat dan sekitarnya telah menghilang akibat penebangan hutan yang tidak terkendali.

Demikian demikian, pemerintah diharapkan dapat memperhatikan hal ini sebagai sebuah ancaman bencana alam yang merugikan seluruh masyarakat, terutama para petani.***

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah