5 Bandara Paling Sibuk di NTT Penumpang Hampir Ratusan Ribu, Daerahmu Termasuk?

- 10 Februari 2024, 04:24 WIB
Ilustrasi bandara tersibuk di NTT.
Ilustrasi bandara tersibuk di NTT. /Pixabay/huynhkimdaihuu30051999/

SUMBA STORI - Ada beberapa bandara yang akan dibahas secara terperinci dengan tingkat kesibukan paling tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tidak dapat dipungkiri bahwa bandara atau fasilitas penerbangan yang berperan sebagai titik pendaratan dan keberangkatan pesawat, turut memberikan kontribusi yang signifikan bagi aktivitas ekonomi suatu wilayah.

Keadaan ini terutama terlihat di Nusa Tenggara Timur, di mana eksistensi bandara secara signifikan memfasilitasi pergerakan barang dan orang dari dan ke wilayah tersebut. 

Terlebih lagi, NTT terkenal dengan objek wisatanya yang melimpah, sehingga membutuhkan sebuah bandara sebagai sarana untuk menjangkau wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Lokasi seperti Labuan Bajo, Pulau Sumba, dan keindahan laut Alor memiliki potensi pariwisata yang besar dan memerlukan fasilitas bandara yang mudah diakses.

Menurut yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTT pada tahun 2023, terdapat sebanyak 15 bandara di wilayah NTT dan lima di antaranya termasuk dalam kategori bandara tersibuk.

Peningkatan jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui bandara-bandara di NTT pada bulan Januari 2023 tercatat sebagai lonjakan yang signifikan.

Informasi dari berbagai sumber menyatakan bahwa sebanyak 187.498 orang menggunakan fasilitas bandara di Nusa Tenggara Timur selama periode tersebut.

Dalam konteks ekonomi, bandara memegang peran strategis sebagai akses utama untuk investasi dan perkembangan sektor industri di NTT.

Dengan adanya bandara, perdagangan barang dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, serta hubungan bisnis antara NTT dengan daerah lain di Indonesia dan internasional dapat semakin terjalin kuat.

Dari sudut pandang pariwisata, bandara memainkan peran yang sangat penting dalam menggerakkan industri pariwisata di NTT.

Dengan adanya infrastruktur bandara yang memadai, wilayah-wilayah eksotis di NTT dapat diakses dengan lebih mudah oleh para wisatawan.

Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata dan juga memberikan kesempatan kerja bagi penduduk lokal.

Dalam daftar bandara di NTT, terdapat 5 bandara yang paling sibuk di provinsi berbasis kepulauan itu, antara lain:

1) Bandara Eltari Kupang

Bandara Eltari Kupang menduduki peringkat teratas dalam hal jumlah penumpang dengan total mencapai 91.975 orang.

Dari total tersebut, terdapat 45.667 penumpang yang bergerak melalui bandara ini untuk melakukan perjalanan, sementara 46.308 penumpang datang atau tiba di NTT menggunakan bandara ini.

2) Bandara Komodo Labuan Bajo

Pada bulan Januari 2023, Bandara Komodo Labuan Bajo telah mencatat tingkat kesibukan yang tinggi dengan jumlah penumpang mencapai 45.466 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 23.194 penumpang tiba di bandara ini, sedangkan 22.272 penumpang meninggalkan NTT dengan berangkat dari bandara ini.

3) Bandara Lede Kalumbang, Sumba Barat Daya

Walaupun tidak sebanyak dua bandara sebelumnya, jumlah penumpang yang telah tercatat di Bandara Lede Kalumbang di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Pulau Sumba, mencapai 12.122 orang.

Dari total jumlah tersebut, bandara ini menerima 5.706 penumpang yang datang dan mengirimkan 6.416 penumpang yang berangkat.

4) Bandara H Hasan Aroeboesman Ende

Jumlah penumpang yang berangkat dan datang mencapai 10.300 orang. Bandara H Hasan Aroeboesman di Kota Ende juga ikut berperan dalam mengembangkan transportasi udara di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Dari total tersebut, terdapat 5.383 penumpang yang melakukan keberangkatan dan 4.917 penumpang yang tiba.

5) Bandara Frans Seda, Maumere

Bandara Frans Seda di Kabupaten Sikka, dengan total penumpang sebanyak 8.787, menempati posisi terakhir dalam daftar lima bandara tersibuk di NTT.

Dari total jumlah tersebut, ada 4.660 penumpang yang berangkat dari bandara tersebut, sementara ada 4.127 penumpang yang tiba.

Kenaikan jumlah penumpang tersebut mengindikasikan perkembangan yang positif dan tingkat kegiatan yang tinggi dalam industri penerbangan di NTT.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sektor pariwisata yang berkembang, kegiatan bisnis yang meningkat, serta konektivitas regional yang semakin baik.

Harapannya adalah bahwa perkembangan positif ini akan terus berlanjut, sehingga akan menghasilkan efek yang baik pada perekonomian dan kemajuan di daerah Nusa Tenggara Timur.***

Editor: Yanto Tena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah