Network
SUMBA STORI - Sebanyak empat pelabuhan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam kategori paling ramai di provinsi berbasis kepulauan itu.
Apakah dua pelabuhan yang ada di Pulau Sumba, yakni Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur dan Pelabuhan Waikelo di Sumba Barat Daya (SBD) termasuk pelabuhan paling sibuk?
Dikutip dari Oke Flores Part of Pikiran Rakyat Media Network, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, melaporkan bahwa pada September 2023, terdapat empat pelabuhan paling ramai.
Dikategorikan sebagai pelabuhan paling ramai di Provinsi NTT lantaran mencatatkan jumlah pelayaran dan penumpang angkutan laut tertinggi di provinsi yang dijuluki 'Negeri Seribu Bukit'.
Nah, berikut adalah empat pelabuhan paling sibuk atau ramai di Provinsi NTT sebagaimana dirangkum dari data BPS Provinsi NTT:
1) Pelabuhan Labuhan Bajo, Manggarai Barat
Urutan pertama sebagai pelabuhan paling ramai ditempati oleh Pelabuhan Labuhan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
Jumlah penumpang 47,65 persen dari total penumpang NTT, sementara jumlah pelayaran 32,16 persen dari total pelayaran NTT.
2) Pelabuhan Larantuka, Flores Timur
Rincian jumlah penumpang dan pelayaran di Pelabuhan Larantuka, yakni jumlah penumpang 25,32 persen dari total penumpang NTT dan jumlah pelayaran 5,23 persen dari total pelayaran NTT
Hal tersebut menunjukkan bahwa pelabuhan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah Flores Timur dengan pelabuhan lainnya di NTT.
3) Pelabuhan Bolok Kupang, Kupang
Jumlah penumpang 9,37 persen dari total penumpang NTT.
Ini menjadi kontribusi yang signifikan dalam melayani pergerakan penumpang di wilayah Kupang dan sekitarnya.
4) Pelabuhan Pante Baru, Rote Ndao
Walaupun lebih kecil dibandingkan dengan pelabuhan utama lainnya di NTT, Pelabuhan Pante Baru memiliki peran vital dalam menghubungkan Pulau Rote dengan wilayah lain di NTT.
Jumlah penumpang 5,81 persen dari total penumpang NTT.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah penumpang dan pelayaran angkutan laut pada bulan September 2023 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebanyak 18,76 persen dari tahun lalu, sedangkan jumlah pelayanan juga meningkat sebanyak 141,86 persen.
Perkembangan sektor angkutan laut di NTT terus meningkat, mungkin karena adanya peningkatan konektivitas antarpulau, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan aktivitas pariwisata di wilayah tersebut.
Kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Nusa Tenggara Timur adalah melalui pengembangan infrastruktur pelabuhan dan perbaikan pelayanan angkutan laut.***
