Lahan Pertanian Warga di Sumba Timur Rusak Dilanda Bencana Banjir dan Tanah Longsor

- 14 Maret 2024, 09:51 WIB
Longsor pada salah satu ruas jalan menuju Desa Ramuk, Kecamatan Pinupahar, Sumba Timur, NTT karena hujan deras dan angin kencang, Selasa, 12 Maret 2024.
Longsor pada salah satu ruas jalan menuju Desa Ramuk, Kecamatan Pinupahar, Sumba Timur, NTT karena hujan deras dan angin kencang, Selasa, 12 Maret 2024. /ANTARA/Dokumen pribadi/am/

Warga diingatkan untuk terus waspada dan siaga, khususnya bagi warga yang bermukim di bantaran sungai atau wilayah tebing. Selain itu warga juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) dan gelombang tinggi.

Bagi warga yang hendak beraktivitas di laut, lanjutnya, diimbau untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem saat ini.

"Kami selalu update imbauan yang dikeluarkan BMKG tiap hari di media sosial untuk camat dan kepala desa agar diteruskan kepada masyarakat," kata Yonatan.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 18 Maret yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan sedang hingga lebat dan hujan ekstrem disertai petir dan angin kencang.***

Halaman:

Editor: Yanto Tena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah