Berkebun Hingga Menari dapat Kurangi Resiko Diabetes Tipe 2, Ayo Cepat Jalan!

10 Juni 2023, 17:11 WIB
Berkebun Hingga Merani dapat Kurangi Resiko Diabetes Tipe 2, Ayo Cepat Jalan! //Pexels/Karolina Grabowska

SUMBA STORI - Dipercayai bahwa gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama yang menyebabkan seseorang terkena diabetes tipe 2. Bahkan gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Kendati, sebuah penelitian menemukan kabar baik untuk pencegahan diabetes tipe 2. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menyatakan bahwa seseorang hanya perlu melakukan 3 aktivitas sederhana.

Aktivitas sederhana yang disarankan oleh penelitian untuk mengurangi risiko gula darah tinggi hingga tiga perempat termasuk berkebun, menari, dan jalan cepat.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Selfie Kamu Tambah Kece Tanpa Banyak Filter

Tim menemukan bahwa orang yang berolahraga dari ringan hingga olahraga berat selama lebih dari satu jam sehari memiliki risiko 74% lebih rendah terkena kondisi tersebut. Selain itu, risiko diabetes berkurang bahkan pada orang yang secara genetik cenderung terkena penyakit ini.

Faktanya, kerentanan mereka berkurang lebih jauh daripada mereka yang tidak aktif secara genetik rendah. Penulis utama Profesor Melody Ding dari University of Sydney mengatakan individu tidak dapat mengendalikan risiko genetik dan riwayat keluarga.

“Tetapi hasil ini memberikan berita yang menjanjikan bahwa melalui gaya hidup aktif, banyak risiko diabetes tipe 2 dapat dilawan,” kata Profesor Ding, dikutip PMJNews, pada Sabtu 10 Juni 2023.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Afrika Bagi Kesehatan Manusia yang Jarang Diketahui

Mengamati 59.325 orang dewasa dari UK Biobank, tim peneliti Australia mengikuti peserta, yang mengenakan akselerometer pergelangan tangan untuk memantau aktivitas fisik, selama tujuh tahun.

Hasil menunjukkan bahwa aktivitas fisik sedang hingga kuat sangat memengaruhi risiko diabetes tipe 2. Aktivitas fisik intensitas sedang digambarkan sebagai gerakan yang membuat Anda berkeringat dan bernapas, terengah-engah, seperti jalan cepat dan berkebun.

Selain itu, aktivitas fisik yang kuat mencakup gerakan yang membuat sulit bernapas. Mulai dari joging, aerobik, bersepeda menanjak atau berkecepatan tinggi hingga berkebun yang berat seperti menggali.

Baca Juga: 5 Alasan yang Wajib Diketahui Kenapa Harus Rajin Konsumsi Ikan Salmon

“Saya senang dapat membagikan hasil penelitian kami kepada khalayak yang lebih luas untuk memberi tahu orang-orang bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terhadap transmisi genetik,” jelas kepala sekolah Susan Luo.

"Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2, atau bahkan jika tidak, hari ini adalah waktu untuk mulai berolahraga," lanjutnya.

Para peneliti menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi harus didorong sebagai strategi pencegahan utama. Selain itu, ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa risiko genetik diabetes tipe 2 dapat dibalik dengan olahraga.***

Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.

Editor: Yanto Tena

Tags

Terkini

Terpopuler