Network
SUMBA STORI - Secara medis, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi human papillomavirus (HPV) yang menjadi masalah kesehatan sebagian besar wanita di Indonesia.
Menurut data Globocan 2020, kanker serviks masih menjadi masalah kesehatan terbanyak kedua pada wanita dengan jumlah kasus mencapai 17,2% di Indonesia atau setara dengan 36.633 kasus.
Menurut beberapa sumber, kanker serviks yang menjadi masalah kesehatan wanita disebabkan oleh infeksi HPV yang membunuh 57 wanita Indonesia setiap hari.
Baca Juga: Lirik Lagu Caesar K - Ku Masuk Ruang Maha Kudus
Karena itu, jumlah kasus sering berjalan seiring dengan tingkat kematian yang tinggi.
Tidak mengherankan bahwa setiap tahun sekitar 500.000 kasus baru kanker serviks dan lebih dari 250.000 kematian dikaitkan dengan wanita di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa, sekitar 52 juta penduduk perempuan berisiko terkena kanker serviks.
Baca Juga: Fakta Menarik di Balik Latihan Yoga, Awet Muda dan Kencang Bikin Pesona
Menurut beberapa ahli yang dikutip dari berbagai sumber, proses terjadinya kanker serviks sangat erat hubungannya dengan proses metaplasia.
Beberapa perubahan umumnya terjadi pada zona transformasi atau squamous column junction (SSK).
Namun demikian, prognosis kanker serviks dapat dibedakan berdasarkan kriteria morfologi, distribusi, dan usia.
Baca Juga: Berikut Ini 5 Cara Hidup Sederhana yang Ternyata Membuat Hati Tenang dan Bahagia
Namun, sebagai upaya pencegahan terjadinya kanker serviks, para ahli menganjurkan agar wanita melakukan tes Pap Smear atau Pap.
Hal ini untuk deteksi dini kanker serviks alias leher rahim yang biasanya terjadi pada alat kelamin wanita.
Proses melakukan pap test tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu mengambil sampel sel dari leher rahim untuk mengetahui status kesehatan leher rahim atau serviks.
Baca Juga: Penting Merawat Kesehatan Ginjal Pada Manusia Secara Optimal
“Kanker Serviks sering juga disebut sebagai silent killer dimana penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala di stadium awal,” kata dr. Julia D.L. Nainggolan, SpOG, seperti dilansir dari Chatnews, pada Kamis 29 Mei 2023.
Ia juga menyampaikan bahwa tes Pap ini sangat penting bagi wanita karena menurutnya jika kanker serviks terdeteksi sejak dini maka dapat ditangani secara maksimal.
“Oleh karena itu, pemeriksaan apusan vagina berperan sangat penting dalam deteksi dini untuk pengobatan yang optimal,” ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Lippo Village Hospital.
Baca Juga: Ingin Memiliki Anak Kembar? Perhatikan 5 Tanda Ibu Hamil Sedang Mengandung Anak Kembar
Sebagaimana diketahui, kanker leher rahim atau leher rahim selalu menjadi masalah besar dan harus mendapat perhatian khusus dalam penatalaksanaannya, karena menyangkut kesehatan wanita bagi wanita di Indonesia.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.
