Network
SUMBA STORI - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tulane University, mengurangi konsumsi garam dapat efektif dalam mencegah risiko terkena diabetes jenis 2.
Studi yang dipublikasikan pada tanggal 1 November di jurnal Mayo Clinic Proceedings merupakan penelitian pertama yang menginvestigasi hubungan antara kebiasaan menambahkan garam pada makanan dan tingkat risiko diabetes tipe 2.
Penulis utama studi, Dr. Lu Qi, PhD, direktur Tulane University Obesity Research Center dan profesor di School of Public Health and Tropical Medicine mengatakan mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dan hipertensi.
“Kita sudah tahu bahwa membatasi garam dapat mengurangi risiko penyakitkardiovaskular dan hipertensi,” katanya dikutip dari PMJ News, pada Kamis, 23 November 2023.
Namun, temuan penelitian ini menunjukkan hal baru bahwa menghindari asupan garam dapat memiliki manfaat dalam pencegahan diabetes tipe 2. Hal ini dikemukakan dalam sebuah laporan yang dilansir dari situs kesehatan Healthline pada Rabu, 22 November 2023.
Meskipun peneliti mengakui bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang alasan di balik konsumsi garam berlebih yang berhubungan dengan risiko diabetes, penelitian tersebut menemukan adanya korelasi antara konsumsi garam yang lebih tinggi dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi.
Menurut penelitian tersebut, para peneliti dari Universitas Tulane melihat jumlah garam yang dikonsumsi oleh lebih dari 400.000 orang dewasa yang tercatat di Biobank Inggris selama hampir 12 tahun.
Sebanyak lebih dari 13.000 individu yang secara teratur mengonsumsi garam mengalami diabetes tipe 2. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur gula darah secara optimal dan menyebabkan resistensi terhadap insulin.
