Menurut Paulus, dalam tradisi Gereja Katolik, bulan Mei di hormati sebagai Bulan Maria, sementara Bulan Oktober adalah Bulan Rosario. Paulus menuturkan lagi lebih lanjut, pengrakan patung Bunda Maria dilaksanakan dengan selalu misa bersama.
"Keduanya berkaitan dengan yang namanya devosi yakni penghormatan kepada Maria, sebagai Ibu Tuhan Yesus dan kami adakan misa bersama di awal dan akhir bulan," tutur Paulus.
Dihubungi terpisah, seorang umat Paroki St Arnoldus Janssen, Petrus Lemu Seingo mengatakan, dengan prosesi pengarakan patung Bunda Maria dapat membawa berkat bagi semua keluarga.
"Semoga dengan pengarakan Bunda Maria membawa berkat bagi kita semua, tetap hidup berdampingan dan bertoleransi dalam masyarakat, sehingga kita tetap rukun dan damai," kata Petrus.***
Simak berita terupdate lainnya di Sumba Stori dengan KLIK DI SINI.