Terbaru! Ini Jam Masuk Sekolah di NTT Usai Ayodhia Kalake Cabut Kebijakan Era Viktor Laiskodat

25 September 2023, 17:02 WIB
Kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskador soal sekolah jam 5 pagi dikritik organisasi Timor Belajar. /ANTARA/Kornelis Kaha

SUMBA STORI - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake telah mencabut atau membatalkan pemberlakuan masuk sekolah jam 5 pagi di Kota Kupang era Viktor Bungtilu Laiskodat alias VBL.

Pencabutan penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi oleh Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, menjadikan jam masuk sekolah di Kota Kupang NTT kembali ke waktu semula yaitu pukul 07.00 Wita.

Beberapa SMA/SMK sederajat di Kota Kupang yang telah menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi era mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat kini kembali ke waktu normal masuk sekolah.

“Terhadap penerapan kebijakan masuk sekolah jam 05.30 Wita yang berlaku pada SMA/SMK di Kota Kupang, pemerintah telah mengambil langkah bahwa mulai tanggal 21 September 2023 jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal masuk semula yaitu jam 07.00 Wita,” kata Ayodhia Kalake dikutip OkeNTT.

Sementara itu, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT menilai keputusan Pj Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake mencabut pemberlakuan sekolah pukul 5.30 pagi bagi siswa SMA/SMK sederajat adalah keputusan yang tepat.

Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa mengatakan, keputusan tersebut sudah tepat karena kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat tidak memiliki dasar regulasi, baik peraturan daerah (Perda) maupun peraturan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).

Menurut Yunus Takandewa hal yang paling penting bagi pemerintah adalah bagaimana memberikan perhatian pada kesejahteraan tenaga pendidik dan infrastruktur sekolah dibandingkan dengan aturan sekolah pukul 05.30 Wita.

"Lebih baik mendorong program kesejahteraan guru dan murid, mengingat disparitas pendidikan di NTT masih lebar, masih banyak guru honor yang belum mendapatkan gaji yang layak, banyak sekolah beratapkan daun, berdindingkan bebak, dan banyak juga sekolah jauh dari jangkauan internet dan listrik," tuturnya menyarankan sebagaimana dikutip Antara, pada Senin, 25 September 2023.***

Editor: Yanto Tena

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler